BINJAI - Pemerintah Kota Bijai mengaku akan memfasilitasi siswa yang ingin belajar ilmu jurnalistik. Hal itu disebabkan perkembangan ilmu jurnalistik sangat baik bagi remaja. “Menjadi jurnalis  sekolah, siswa akan memiliki kemampuan menulis,  rasa ingin tahu yang tinggi, paham penggunaan  sumber informasi, terampil berbahasa, dan disiplin, ” kata Wakil Wali Kota Binjai Timbas TariganKamis (24/11/2016).

Wakil Wali Kota juga mengingatkan guru untuk rajin menulis. Karena guru yang menulis adalah  guru yang gemar membaca. Dengan membaca, guru akan selalu bertambah wawasan ilmu dan pengetahuannya. Guru yang menulis adalah guru yang inspiratif karena akan memotivasi anak didiknya untuk meningkatkan dan mengembangkan minat menulis dan membaca.

”Goresan pena lebih tajam dari tombak, kalau tombak hanya melukai kulit, pena menusuk sampai ke hati,” ujarnya. Timbas berharap,  kegiatan jurnalistik disekolah  akan menjauhkan siswa dari dampak negatif kemajuan tehnologi.

Kabag Humas Hendrik Tambunan menjelaskan, pelatihan jurnalistik berbasis sekolah guna mempelajari dan melatih siswa tentang jurnalistik, sehingga mampu memanfaatkan media sekolah atau media cetak lainnya yang ada di Sumatera Utara atau nasional. Pelatihan jurnalistik berbasis sekolah diikuti  54 orang  siswa dan guru pembimbing dari 9 SMA  negeri dan swasta, dilaksanakan Kamis dan Jumat ( 24-25/11), dengan materi motivasi menulis dan ilmu jurnalistik dasar oleh Dailami, dan fotografi oleh  Rahayu Effendi.

Guna mengaktifkan majalah dinding di sekolah , Humas Pemko Binjai memberikan bantuan  kamera dan alat majalah dinding kepada sekolah  diserahkan Wakil Wali Kota Timbas Tarigan. Bantuan majalah dinding  untuk sekolah,  agar benar –benar  dimanfaatkan  menjadi wadah bagi kreativitas guru dan murid dalam hal tulis-menulis juga mengembangkan minat baca bagi warga sekolah.