JAKARTA - Anggota Komisi VIII Fraksi Gerindra, Sodik Mujahid menegaskan, bahwa rencana aksi lanjutan 25 November hanya bisa direda dengan penahanan terhadap tersangka penistaan agama yakni Ahok.

Hal itu ia ungkapkan, saat menanggapi terkait rencana aksi 25 November serta soal pernyataan atau tuduhan Ahok yang menilai bahwa para peserta aksi 411 adalah orang-orang bayaran.

"Sebetulnya apa yang Ahok inginkan dari uamat islam? Dia seperti menantang nantang terus. Saya pribadi berharap, Ahok jangan terus memancing kegaduhan dengan bicara di ruang publik," ujarnya, Jumat (18/11/2016) saat dihubungi di Jakarta.

Menurutnya, jika memang Ahok memiliki bukti-bukti kongkrit soal pendemo bayaran maka sebaiknya laporkan saja kepada polisi, biar langsung diproses. "Jadi jangan buat gaduh, laporin dong," tegasnya.

"Jadi saya minta kepada umat islam supaya tidak terprovokasi oleh ulah dan pancingan-pancingan Ajok, dan jika ada masalah maka selesaikan secara hukum seperti yang dilakukan oleh Herdiansyah dengan melaporkan ke pihak Polisi," tukasnya.

Jadi menurutnya jalan terbaik, polisi harus segera menurunkan Ahok. "Untuk efek jera saya setuju. Meskipun pada awalnya saya bukan orang yang mendesak Ahok segera ditahan. Mengingat dia juga harus kampanye pilkada. Tapi melihat gejala dia yang masih meradang dan menantang umat islam dan juga kemungkinan dia melakukan upaya yang akan mengganggu penyelidikan, Maka saya fikir tuntutan pendemo agarĀ  polisi segera menahan Ahok ada benarnya," paparnya. ***