JAKARTA - Meskipun Minggu (13/11/2016) siang, Samarinda diguncang peristiwa pemboman, namun malam harinya pembukaan Musabaqah Tilawatil Quran Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) Nasional yang ke-3, berlangsung sangat meriah.

Baca Juga: MTQ Korpri ke-3: Meriah di Tengah Keterbatasan Anggaran

Panggung musabaqah di depan Mesjid Baitul Muttaqien Islamic Center Samarinda yang bernuansa hijau dan warna emas benar-benar mengesankan suasana semarak saat ditimpa sinar lampu dari sekitar panggung.

Kepala Badan Kepegawaian Negara DR Ir Bima Haria Wibisana MSIS yang membuka acara itu berpesan kepada seluruh kafilah peserta untuk menjadikan acara tersebut bukan saja sebagai ajang meraih prestasi.  Namun, untuk menjalin silaturahim.

Baca Juga: Persiapan MTQ III Korpri Nasional di Samarinda Hampir Rampung

“Dalam rangka memotivasi kita untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan serta memupuk rasa kekeluargaan antar anggota Korpri, semata-mata untuk meraih ridho Allah,” ujar Bima saat memberi sambutan pembukaan acara itu.

Melalui acara itu, Bima juga berharap pegawai negeri atau aparatur sipil negara mampu menjadikan birokrasi negeri menjadi lebih bersih dan bermartabat. Semuanya harus sesuai dengan tuntutan Alquran.

Baca Juga: MTQ III 2016 Korpri Bakal Dibuka Wapres, Ditutup Mendagri

Sedangkan, Ketua umum Dewan Pengurus Korpri Nasional Prof DR Zudan Arif Fakhrulloh MH menilai penyelenggaraan MTQ tersebut sebagai sarana yang strategis untuk meningkatkan sumber daya manusia. Terutama dalam keimanan dan ketaqwaannya kepada Allah SWT. “Khususnya menjadikan birokrasi yang bersih , berwibawa dan bermartabat sesuai tuntunan Alquran,” kata Zudan.

Namun, kemeriahan Agenda Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) Nasional ke-3 di Kalimantan Timur tidak hanya ramai di dunia nyata. Di dunia maya pun banyak diperbincangkan dan jadi trending topic twitter.

Dengan membubuhkan tagar #MTQIIIKorpriNasional para pengguna media sosial ramai membicarakan berbagai hal tentang penyelenggaraan lomba Alquran tersebut.

Hingga tadi malam, tagar #MTQIIIKorpriNasional masih bertahan sebagai kata kunci yang paling banyak disebut sejak Minggu (13/11/2016) pagi.   Tagar itu masuk dalam daftar trending topic teratas di jagat twitter. Para netizen melalui tagar tersebut umumnya men-twit baik berupa tulisan yang mengajak ikut hadir dalam acara tersebut, maupun ajakan mendekatkan diri kepada Alquran.

“Acara MTQ itu, acara buat para pecinta kalbu, pake bahasa hati yang bikin tenang itu, mengalir cinta di dalamnya #MTQIIIKorpriNasional,” kicau akun @magmolia2498.

“Acara MTQ itu mengingatkan kita ttg pentingnya pemahaman Alquran di jaman skrng ini #MTQIIIKorpriNasional,” sebut akun @Fitei_Ciiprut.

“Yuk karaokean gengs! engga ah mending kita ke acara #MTQIIIKorpriNasional aja sholawatan bareng,” begitu tertulis di akun @Aning_1108.

Ada juga yang mengungkapkan #MTQIIIKorpriNasional dapat memberikan keberkahan untuk generasi muda saat ini. Acara MTQ itu bikin apresiasi anak2 muda semakin berkembang #MTQIIIKorpriNasional,” demikian @puspitaayu250.

Sebelum, acara pembukaan, Wakil Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) HM Mukmin Faisyal melantik Dewan Pengawas, Dewan Hakim dan Panitera Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Korpri Nasional ke-3.

Pelantikan tersebut dilaksanakan di Pendopo Lamin Etam Samarinda, Sabtu malam (12/11/2016).

Acara itu dihadiri Sekretaris Jenderal Dewan Pengurus Korpri Nasional (DPKN) Dr Bima Haria Wibisana, Sekretaris Daerah Provinsi Kaltim Kepala SKPD Prov Kaltim dan seluruh kafilah peserta MTQ Korpri dari kementerian dan lembaga serta Korpri daerah dari seluruh Indonesia.

Mereka yang dilantik adalah Prof Dr H Said Agil Husein Al Munawar sebagai Ketua Dewan Hakim, KH M Fakhrudin Wahab sebagai Wakil Ketua, H Muhammad Ramli Massange sebagai Sekretaris. Sementara untuk Ketua Tim Pengawas adalah Drs H Naziarto dengan Sekretaris Drs H Khaidar Azmi, dan lima anggota. Penetapan dewan hakim, tim pengawas, serta panitera itu sesuai penetapan Gubernur Kaltim pada 20 Juni 2016 lalu.

Adapun majelis hakim yang dilantik sesuai dengan lima cabang yang diperlombakan yaitu Cabang Tilawah Alquran, Cabang Tartil Alquran, Cabang Hifzh Alquran, Cabang Dakah Alquran, Cabang Khath Alquran.  “Diharapkan para dewan hakim harus bersikap independen dan menolak intervensi dalam menjalankan tugasnya menilai para peserta pada MTQ Korpri Nasional ke-3 di Samarinda, Kaltim. Hal ini guna membuktikan mutu MTQ Nasional terjamin,” ungkap Sekretaris DPKN Bima Haria Wibisana.

Pria yang juga menjabat sebagai Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) itu menambahkan, selain menjadi momentum silaturahim anggota Korpri, MTQ ini diharapkan bisa memberikan motivasi bagi anggota Korpri. Terutama untuk mendukung tugasnya melayani publik dengan diwarnai semangat Alquran.  “Jadikan momentum MTQ ini ajang silaturahim dan ukhuwah Islamiyah anggota Korpri dan jadikan Alquran sebagai spirit dalam memberikan pelayanan bagi masyarakat,” ujar Bima.

Bima juga tak lupa mengapresiasi kesiapan Pemerintah Provinsi Kaltim yang dinilai sangat baik. Gubernur dan wakil gubernur terkesan sangat sigap berperan sebagai tuan rumah.

Sesuai agenda, pembukaan MTQ digelar di Islamic Center Kota Samarinda, Minggu (13/11) malam dimeriahkan dengan parade kafilah setiap kontingen dan tarian kolosal budaya Kalimantan. Sejumlah kegiatan digelar untuk memeriahkan MTQ ini, seperti Seminar Alquran dengan narasumber salah satunya Prof Dr Nasaruddin Umar, Bazaar Rakyat, Pameran, dan Festival Mahakam.

Perlombaan itu akan berlangsung hingga 19 November 2016. Keesokan harinya, dewan hakim akan melakukan rapat pleno untuk menentukan hasil perlombaan. Malam harinya diselenggarakan upacara penutupan sekaligus pengumuman pemenang. (*/dnl)