TAPANULI SELATAN - Sesosok mayat berjenis kelamin wanita diperkirakan sudah berusia lanjut ditemukan di parit areal lahan PT SKL Kecamatan Muara Batang Toru, Senin (7/11/2016) kemarin. Setelah ada pihak keluarga yang mengetahui, akhirnya jenajah yang sudah satu bulan lebih meninggalkan rumah itu diketahui sebagai warga Desa Purwodadi, Kecamatan Padangsidimpuan Batunadua, Kota Padangsidimpuan (Psp). Kanit Reskrim Polsek Batang Toru Ipda S Naibaho memaparkan, jenajah wanita yang belakangan diketahui bernama Dasiem (50) warga Desa Purwodadi Simanorbang, Psp Batunadua sudah diserahkan langsung ke pihak keluarganya, Senin (7/11/2016) malam kemarin.

"Jenajahnya sudah kita serahkan ke pihak keluarga kemarin, Senin (7/11/2016) malam, setelah dilakukan pemeriksaan oleh pihak rumah sakit (RSUD Psp,red)," ungkap Naibaho, yang berhasil mengungkap identitas jenajah lewat kartu telepon milik korban yang dipindahkan ke Handphone lainnya, Selasa (8/11/2016).

Pria yang turun langsung ke tempat penemuan mayat di areal perkebunan sawit Divisi V PT SKL Kecamatan Muara Batang Toru, Tapsel ini menjelaskan, mayat Dasiem pertama kali ditemukan Senin (7/11/2016) sekitar pukul 11.30 WIB oleh warga yang saat itu hendak bekerja di sekitar lahan tersebut.

"Saat ditemukan, kondisi korban ditemukan mengambang didalam parit Divisi Lima PT SKL. Yang menemukan ada beberapa pekerja dan langsung memberitahukannya kepada pihak perusahaan, dan kemudian pihak perusahaan memberitahukannya kepada kami," ujar Kanit Reskrim yang turun bersama 3 anggota dan Kepala Puskesmas Muara Batang Toru.

Adapun barang bukti yang ditemukan di TKP, ungkap Naibaho, 1 potong celana panjang jeans warna biru, 1 potong celana dalam warna merah, 1 unit Handphone Nokia, 1 buah jepitan kuku, 1 pasang sandal, dan 1 bungkus roti (biskuit roma,red) sudah dalam keadaan terbuka. Kasat mengaku, sebelumnya sempat kewalahan, karena saat ditemukan kondisi mayat sudah sulit untuk dikenali.

"Kondisinya sudah membusuk dan sulit dikenali, lalu kita menyisir sekitar TKP dan menemukan barang-barang lainnya. Lalu membawanya ke Rumah Sakit Umum di Sidimpuan," jelas Kanit. Dan saat dalam perjalanan, kata mantan KBO Reskrim Polres Tapsel ini, pihaknya memindahkan kartu telepon dari HP yang ditemukan ke HP lainnya. Maksudnya, untuk mencari tahu nomor keluarga atau orang yang mengenal jenajah tersebut.

"Pas dipindahkan, kita mencoba menghubungi salah seorang keluarga korban dan membenarkan bahwa mayat yang ditemukan adalah keluarganya," urainya.
Setelah dilakukan komunikasi, pihak keluarga menunggu kedatangan jenajah di RSUD Psp. Dan untuk memastikan identitas jenajah, salah seorang keluarga meyakini, bahwa mayat yang ditemukan itu adalah keluarga mereka.

"Ada salah seorang anak korban yang meyakini kalau mayat yang ditemukan adalah Ibunya yang melihat dari ciri-ciri korban dengan gigi yang sudah ompong," jelas perwira pertama ini.

Bahkan keyakinan itu diperkuat dengan pengakuan pihak keluarga yang mengatakan, Dasiem sudah lebih satu bulan lalu meninggalkan rumah dan pergi mengunjungi keluarga mereka yang ada di Muara Batang Toru.

"Untuk motif dan penyebab kematian korban, kita masih lakukan penyidikan. Nanti kalau ada perkembangan akan kita sampaikan kembali." Pungkas Ipda S Naibaho ramah.