BINJAI - Puncak peringatan gebyar Muharram 1438 Hijriah tahun 2016 Kota Binjai digelar zikir dan tausiyah akbar, bertempat di Lapangan Merdeka Binjai. Ribuan masyarakat turut hadir memeriahkan acara tersebut, beserta seluruh unsur SKPD dan FKPD di jajaran Pemko Binjai.
Dalam tausiyahnya Al Ustadz Fadlan Garamatan menjelaskan bahwa muharram adalah pristiwa hijrah dari keburukan menuju kebaikan, satu bangsa dapat diperbaiki jika dakwah hidup. Pemimpin harus memberikan contoh yang baik kepada rakyatnya. “Dakwah harus dihidupkan dari mulai tingkatan terendah, dimulai dari keluarga, lingkungan sekitar, dan seterusnya. Kita tidak bisa membangun jati diri anak bangsa, jika dakwah tidak hidup di negeri ini,” tegas Ustadz Fadlan.

Rahmat selalu hadir jika semua umat manusianya bertaqwa kepada Allah. Jika para pemimpin menginginkan perubahan kepada bangsa ini, maka hal yang harus dilakukan yaitu dengan menghidupkan kembali dakwah dalam kehidupan.

“Dengan begitu seluruh generasi muda akan terhindar dari perbuatan negatif, seperti narkoba dan hal lainnya, biasakan untuk melakukan solat di Masjid, serta semua pemimpin hendaknya selalu memberikan motivasi kepada bawahannya sebelum melakukan aktifitas,” ucap Al Ustadz yang berasal dari Papua itu.

Walikota Binjai, M Idaham, berharap momentum muharram dapat dijadikan sebagai peristiwa hijrah menuju kebaikan, karena saat ini kita membutuhkan keimanan, agar mampu memiliki daya saing dalam memperbaiki pembangunan.

“Acara ini bertujuan untuk meningkatkan nilai-nilai keimanan, karena teknologi semakin maju dan berkembang, dan kita harus mampu membentengi diri terhadap perubahan dan informasi yang berasal dari budaya luar.

Idaham mengimbau kepada seluruh masyarakat Binjai, agar tidak mudah untuk terprofokasi terhadap isu nasional yang tengah berkembang , Binjai kota yang damai, kota yang penuh persaudaraan, ia meminta untuk dapat terus mempertahankan kekondusifan Kota Binjai.