MEDAN - Polrestabes Medan siap melakukan pengamanan aksi demo elemen anti penistaan agama besar - besaran pada 4 November 2016 mendatang yang mendesak Ahok ditahan atas kasus dugaan penistaan agama. Hal tersebut dikatakan Kapolrestabes Medan, Kombes Pol H Mardiaz Kusin Dwihananto, Senin (31/10/2016), di Ruang Rapat Utama (Rupatama) Polrestabes Medan.

"Kami sudah siap melakukan pengamanan rekan - rekan dari elemen anti penistaan agama yang melakukan unjuk rasa. Intinya kami (TNI, Polri dan Pemko) siap melakukan pengamanan," ujar Kapolrestabes Medan.

Dalam pengamanan tersebut, pihaknya dibantu aparat kepolisian dari Polda Sumut, TNI, dan Pemko Medan. "Ada sekitar 2000 personil gabungan dari unsur TNI - Polri yang akan melakukan pengamanan," tambahnya, sembari mengatakan besok akan melakukan apel kesigapan tiga pilar.

Memang, kata Kapolres, tidak ada pengamanan secara khusus terhadap objek vital. "Tidak ada demo pun kita tetap melakukan pengamanan terhadap objek vital, terlebih lagi hari Jum'at," imbuh mantan Wadirkrimsus Poldasu ini.

Selain itu, alumni Akpol 1993 ini mengimbau kepada masyarakat yang akan menggelar unjuk rasa agar menyampaikan aspirasinya secara santun. Tidak bersifat memaksakan kehendak. Kemudian hindari tindakan anarkis.

"Kami yakin bahwasannya elemen agama ini tidak akan melakukan tindakan anarkis. Karena pengalaman yang lalu, elemen ini cukup santun dalam menggelar aksinya," yakinnya.

Mantan Kapolres Nias ini juga memohon maaf kepada masyarakat yang terganggu perjalanannya karena adanya penutupan sejumlah ruas jalan pada saat unjuk rasa nanti.