JAKARTA - Di hadapan ratusan peternak kambing dari seluruh Indonesia, saat mereka mengadakan pertemuan di Bantul, Jogjakarta, 29 Oktober 2016, Ketua MPR Zulkifli Hasan mengatakan dirinya senang bisa bersilaturahmi dengan para peternak. "Senang bisa berada di sini," ujarnya.

Selanjutnya Zulkifli Hasan menceritakan dirinya pernah bertemu dengan salah seorang peternak bernama Pak Jambek di Sumatera Barat. "Saya langsung tertarik untuk beternak," ujarnya. Untuk itulah dalam pertemuan itu Zulkifli Hasan ingin belajar langsung kepada peternak.

Dirinya mengatakan bisa menjadi Ketua MPR karena keluarganya juga pernah memiliki kambing. Diceritakan rumahnya di Lampung dulu adalah rumah panggung. Sebagai rumah panggung yang bawahnya kosong maka di bawah rumahnya itu dijadikan kandang kambing. "Jumlahnya 40 ekor," katanya. Dari kambing itulah diakui dirinya bisa membiayai sekolah dan membeli baju lebaran.

Selain beternak, tanah di sekitar rumahnya ditanami sayur-sayuran. Dari berkebun itulah maka segala kebutuhan bisa dicukupi. "Dulu orang-orang kampung lebih mandiri," ujarnya.

Budaya berkebun di rumah dan beternak itu menurut Zulkifli Hasan mulai ditinggalkan. Pada tahun 1970-an, desa-desa mandiri. Masing-masing rumah memiliki kambing dan sapi.

Ditegaskan sebenarnya Indonesia adalah negeri yang kaya, rumput ditanam langsung tumbuh. "Oleh sebab itu tak pantas kalau Indonesia impor daging," ujarnya. Ditegaskan kalau peternak digalakkan dengan memiliki 20 ekor kambing misalnya, maka Indonesia bisa swasembada daging.

"Sekarang kita masih menjadi importir daging terbesar," ujarnya.

Untuk mendukung swasembada daging itulah maka Zulkifli Hasan mendukung keberadaan organisasi peternak kambing. rls