MEDAN - Kepala desa Medan Estate, Faisal Arifin beserta rombongan mendatangi mahasiswa yang sedang melakukan unjuk rasa. Ia mengapresiasi aksi mahasiswa seraya menunjukkan surat berita acara mengenai pertemuannya dengan pihak perusahaan swasta dan juga warga Medan Estate.
Unjuk rasa dari gabungan Mahasiswa Medan Estate tersebut terlaksana karena keresahan masyarakat melihat kondisi jalan di depan kampus yang rusak parah akibat dilintasi truk-truk proyek.

“Adik-adik mahasiswa, saya berada dipihak kalian. Silahkan sampaikan pengaduan kalian kepada kami, kami sudah rapat untuk membicarakan hal ini namun belum juga mendapat respon. Saya minta kerjasamanya dari pihak mahasiswa maupun masyarakat,” ujar Faisal Arifin selaku Kepala Desa setempat, Selasa (25/10/16).

Namun, beberapa pengunjuk rasa terlihat mencekal orasi Faisal. Diantara mereka bahkan menyebut petinggi desa beserta rombongan hanya bicara ‘omong kosong’. Tak hanya itu, pengunjuk rasa merobek kertas berita acara yang ditunjukkan oleh asisten Kepala Desa."Apa buktinya? Mana hasilnya?” seru mahasiswa yang berdiri di atas mobil.
 
Mahasiswa langsung mengambil alih orasi Faisal, setelah itu Faisal Arifin beserta rombongan lekas meninggalkan lokasi unjuk rasa tanpa mengatakan apapun lagi.