MEDAN - Baru-baru ini Ikatan Alumni Fakultas Kesehatan Masyarakat (IKA-FKM) Universitas Sumatera Utara, resmi dibentuk dan dilantik oleh Sekretaris Umum IKA USU, Drs Agustama Apt di Auditorium FKM USU. Adapun tujuan dan keberadaan wadah ini, sebut Ketua Umum IKA FKM USU, Lahmuddin Siregar, guna menghimpun seluruh lulusan-lulusan FKM agar dapat berkontribusi untuk kemajuan fakultas. "Kita baru saja menyusun rapat kerja untuk (kegiatan) setahun ke depan. (Sebagai langkah awal), untuk konsolidasi dan penghimpunan seluruh alumni. Ini dulu untuk tahun pertama. Kemudian, barulah kita akan melakukan kerja secara nyata dan dapat meningkatkan kesejahteraan seluruh anggota. Tentu, alumni diharapkan bisa berperan aktif dan berkontribusi," ujar Lahmuddin, Sabtu (22/10/2016) malam.

Saat ini, ujar Lahmuddin, mereka tengah mendata dan mengumpulkan sebanyak 7.000 alumni FKM USU yang tersebar di seluruh Indonesia untuk dipersatukan dalam wadah IKA FKM USU tersebut.

"Alumni kita ini terdiri dari berbagai profesi seperti birokrasi, perbankan, NGO, pengusaha, tentu ini akan menjadi potensi untuk mendukung kemajuan. Harapan kita, calon-calon alumni ini, senior-seniornya, dapat membuka jejaring khususnya peluang kerja buat alumni-alumni yang baru," jelasnya.

Menurut Lahmuddin, Rektor USU maupun Dekan FKM USU sangat mendukung dengan terbentuknya organisasi ini. Apalagi, penghimpunan alumni ini bisa menjadi sebuah kekuatan untuk melakukan kegiatan-kegiatan yang positif.

"Kampus sangat mendukung dan mendorong kita, termasuk Dekan dan Rektor. Bahkan kita juga sudah disiapkan sekretariatnya di kampus," jelasnya.

Tak hanya itu saja, sambung Sekretaris IKA FKM USU, Hery Firdaus, salah satu manfaat wadah tersebut antara lain terakreditasinya FKM USU. "Mudah-mudahan (keberadaan IKA FKM USU) ini juga bisa mendongkrak kualitas kampus. Karena kan, indikator (penilaiannya) seberapa jauh kontribusi alumni terhadap almamaternya sendiri," timpal Hery.

Secara kuantitas maupun kualitas, keberadaan organisasi ini juga diyakini menjadi potensi untuk merebut pasar masyarakat ekonomi ASEAN (MEA). "Pasar kita ke depan kan MEA. Siapa saja harus berkompetisi. Kalau tidak punya kompetensi atau kualifikasi, maka ini akan diambil alih. Harusnya pasar kita ini harus kita yang mengisi," ujarnya menjelaskan.

Apalagi, kata dia, saat ini adanya keberadaan undang-undang desa. Karena pembangunan masyarakat desa itu, salah satu indikatornya adalah desa sehat. "Nah desa sehat itu, salah satu yang menggerakkannya adalah kawan-kawan SKM," ujar Alumni tahun 2005 itu.

Di tempat yang sama, Dekan FKM USU, Prof Dr Dra Ida Yustina MSi, mengungkapkan, keberadaan IKA FKM USU ini menjadi salah satu kekuatan buat fakultas. "Karena bagaimanapun, FKM ini salah satu kekuatannya yakni alumni-alumninya. Jadi dengan terbentuknya wadah ini menjadi sarana kita berkomunikasi dan untuk memajukan fakultas maupun alumninya sendiri. Itu yang saya pikir menjadi benang merah dari IKA dan FKM USU itu sendiri," ungkapnya.

Menurutnya, semua hal bisa dilakukan alumni-alumni dalam konteks membangun fakultas. "Itu mungkin salah satu fungsi IKA membangun adik-adik kelasnya (menjadi lebih baik), bagaimana turut andil dalam membangun kualitas SDM lulusan-lulusan yang akan datang, supaya kapasitasnya itu bisa menyesuaikan dengan kondisi yang sekarang," tandasnya.