MADINA -Belakangan ini tanaman padi para petani di tiga desa dikecamatan Ulu Pungkut Kecamatan, Ulu Pungkut Kabupaten, Mandailing Natal diserang penyakit aneh. Akibatnya hasil panen padi warga pada tiga desa dikecamatan tersebut dikhawatirkan akan mengalami penurunan drastis bila tidak dilakukan pencegahan dan pengobatan. “Dalam tiga musim belakangan ini ada sejenis penyakit menyerang tanaman padi di desa Alahankae, Hutagodang dan desa Habincaran ,” ujar salah seorang petani, Andi Hakim kepada wartawan, kemarin.

Dikatakan Andi, penyakit yang menyerang tanaman padi pada tiga desa tersebut mulai terlihat sejak padi mulai berumur dua bulan atau ketika bulir mulai keluar hingga panen.

“Ciri-cirinya penyakitnya diawali dengan daun padi berwarna kekuning-kuningan dan, pada saat bulir padi keluar warnanya akan menjadi kuning dan kehitam-hitaman dan semakin bertambah usia padinya daun-daun menjadi semakin layu,” ujarnya.

Meskipun para petani sudah melakukan pencegahan dengan melakukan penyemprotan dengan Pestisida namun penyakit padi yang disebut masyarakat setempat dengan Boro ini bisa teratasi oleh petani.

Pada umumnya jenis varitas padi yang diserang penyakit ini adalah varitas padi kantor seperti Ceerang. Sedangkan varitas lokal cenderung hanya sedikit. Atas kondisi tersebut, petani mengharapkan kepada Dinas Ketahanan Pangan agar turun langsung kelapangan didalam mendampingi petani untuk mengatasi penyakit aneh yang menyerang tanaman padi warga tersebut, mengingat dampak dari penyakit ini sudah mulai mengkhawatirkan para petani.