SIPIROK - Indonesia dibawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo akan mulai mengembangkan Sapi Brahman Cross, ternak asal Australia.

Namun ketersediaan ternak tersebut masih diwilayah terbatas. Tahun Anggaran 2016 Brahman Cross baru berjumlah 1.750 ekor di datangkan untuk  paket Sumatera I. Dimana paket wilayah itu meliputi Aceh, Sumatera Utara dan Riau. Jatah Brahman Cross paling besar di Sumatera Utara mencapai 1.100 ekor, sisanya 625 ekor lagi wilayah Aceh dan Riau.

Gungun Gunawa bagian Direktorat Pembibitan dan Produksi Ternak dari Kementrian Pertanian Dirjend Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) yang menyampaikan itu kepada ANTARA, di Sipirok, Kamis.

Untuk sapi indukan Brahman Cross, kata dia,  bisa mencapai bobot badan mencapai 300-350 Kilogram per ekornya. Sapi ini untuk pertama kali untuk dikembangkan di Indonesia.

"Berdasarkan hasil investigasi dan monitoring kementrian, geografis Sumut sangat berpotensi untuk pengembangan sapi tersebut," terang Gungun.

Menurut dia, dari ada 13 daerah Kabupaten yang mendapatkan bantuan ternak tersebut di Provinsi Sumatera Utara, salah satu diantaranya adalah wilayah Kabupaten Tapanuli Selatan.

"Ada dua Kelompok Tani (Koptan) di Tapsel nantinya diberi bantuan sapi Brahman Cross dengan masing-masing kelompok mendapatkan 25 ekor sapi," kata Gungun.