BINJAI – Kecelakaan maut kembali terjadi di Jalan Lingkar Binjai Tandem, Kelurahan Sumber Karya, Kecamatan Binjai Timur, Sabtu (8/10/2016) malam. Selain menewaskan sopir Bus Murni, Mirzan (47) warga Langsa, seorang penumpang yang berada di depan bernama Adi (20), warga Stabat, dikabarkan juga meninggal dunia. Kecelakaan lalu lintas ini bermula saat bus CV Murni BL 7343 FL jurusan Medan-Pangkalan Susu menabrak truk yang dalam kondisi mogok BK 8929 BR. Saat itu bus melaju dengan kecepatan tinggi dari arah Medan menuju Tandam.

Namun ketika melintasi Jalan Lingkar Binjai-Tandam, bus CV Murni oleng dan menabrak bagian belakang truk, saat kendaraan besar itu terparkir di kanan jalan akibat mogok. Akibat benturan keras itu, bagian depan dan samping kanan bus CV Murni rusak berat. Kejadian itu bahkan menyebabkan sang pengemudi bus tewas seketika di lokasi kejadian, dengan kondisi sangat mengenaskan.

Sementra itu, warga yang berda di lokasi kejadian sempat memberi pertolongan. Seketika itu warga mengevakuasi seluruh korban dari dalam bus, lalu membawanya menuju rumah sakit terdekat.

Sebaliknya, pengemudi dan kondektur truk mogok yang belum diketahui identitasnya, justru melarikan diri, begitu menyadari kendraan mereka ditabrak bus CV Murni. ” kami sempat nasehati supirnya jangan kencang-kencang, tapi dia tidak persilakan kata-kata kami, ” ujar salah satu penumpang.

Adapun yang menjadi Korban meninggal dunia dalam insiden tersebut Mirzan (47), pria warga Langsa, Aceh, tidak lain sang pengemudi bus CV Murni, serta seorang penumpang atas nama Adi (20), pria warga Stabat, Kabupaten Langkat, yang posisi duduknya tepat Disamping supir bus.

Sedangkan korban luka berat, antara lain Suhelmi (20), pria warga Stabat, Purwadi (4), pria warga Stabat, Suwarno (35), pria warga Medan, Nurjannah (56), wanita warga Medan, Edy Suprapto (57), pria warga Medan, Windi Desiva (25), wanita warga Medan, Hermanto (40), pria warga Stabat, dan Suprianto (33) warga Kabupaten Langkat.

Seluruh korban yang mengalami luka berat merupakan para penumpamg bus CV Murni. Saat ini mereka masih dirawat intensif di RSU Latersia Kota Binjai, akibat mengalami memar dan patah tulang.

Pasca peristiwa itu dilaporkan, petugas Unit Laka Satlantas Polres Binjai segera datang melakukan olah tempat kejadian perkara, dan mengamankan kedua kendaraan menuju Mapolres Binjai. Sebelumnya petugas sempat kewalahan untuk mencari identitas supir bus, pasalnya dompet korban hingga kini tidak ditemukan.

Kapolres Binjai, AKBP Mohamad Rendra Salipu, mengatakan, kecelakaan lalu lintas terkait diduga terjadi akibat faktor kelalalian dan kesalahan manusia (human error).

“Dari keterangan penumpang yang duduk di bagian depan bus, diketahui bahwa si pengemudi mengendarai bus dalam kecepatan tinggi, lalu panik begitu menyadari ada truk mogok di depannya,” jelas Kapolres.