TAPANULI SELATAN - Peristiwa pembunuhan yang dilakukan Zulfan terhadap istrinya, kali pertama diketahui Kepala Kantor Pos, Pargarutan, Kecamatan Angkola Timur, Tapanuli Selatan, Hendra Gandi Harahap.

Menurut keterangannya kepada petugas kepolisian, Jumat (7/10/2016), Hendra Gandi Harahap tiba di kantornya sekitar pukul 06.45. "Saya sempat merasa curiga, karena tidak biasanya kantor belum dibuka," ucapnya yang dijadikan saksi oleh petugas.

Selanjutnya, Gandi pun masuk ke dalam ruangan kantor dan menuju ruangan komputer. Rupanya, pintu ruangan tersebut bisa langsung tembus ke rumah yang dihuni oleh Erpi dan Zulfan, yang diketahui sebagai penjaga kantor tersebut. Merasa ada yang tidak beres, Gandi pun melaporkannya kepada warga sekitar dan selanjutnya memberitahukan kepada polisi yang bertugas di Pos Pargarutan.

"Begitu saya mau membuka pintu ruangan dan mau menghidupkan komputer, saya melihat banyak tetesan darah di arah ruangan mereka," bebernya.

Bersama warga, mereka pun masuk ke dalam rumah dinas yang dihuni pasangan suami istri itu. Pas dibawah pintu rumah, mereka menemukan Zulfan dengan kondisi tergeletak dan terluka, namun masih bernyawa. Mirisnya, saat mereka masuk ke dalam kamar, Epri yang tidak lain adalah istri Zulfan ditemukan dengan kondisi cukup mengenaskan dan sudah dalam keadaan meninggal dunia di atas tempat tidur.

Kasat Reskrim Polres Tapsel, AKP Jama K Purba yang mendapat informasi tersebut langsung bergerak bersama anggotanya menuju Tempat Kejadian Perkara (TKP). Menurutnya, saat sampai di lokasi, pihaknya melihat hampir di seluruh ruangan menuju bagian belakang rumah ditemukan banyak tetesan darah, yang diketahui darah Zulfan. Begitu juga di bagian depan pintu kamar yang dijadikan gudang, pihaknya menemukan pisau berlumur darah yang diduga dipakai Zulfan untuk melakukan percobaan bunuh diri dan menghabisi istrinya. Serta satu botol diduga berisi racun, yang juga sempat diminum korban untuk menhabisi nyawanya sendiri.

"Untuk motifnya masih kita dalami, namun tersangka adalah suami korban sendiri. Dan sempat berusaha bunuh diri, sebab selain melukai dirinya, suami korban juga sempat meminum racun," ungkapnya dan saat ditemukan kondisi mulut Zulfan berbuih dan bagian tangan penuh sayatan.

Sedangkan korban, jelas Kasat, ditemukan tergeletak diatas tempat tidur dengan luka gorok pada bagian leher dan beberapa luka sayat dibagian tubuh lainnya. "Sampai saat ini, suami korban masih mendapat perawatan di rumah sakit (RSUD Padangsidimpuan, red). Dan menunggu hingga dapat berbicara agar bisa dimintai keterangannya," Pungkas Jama.