MEDAN - Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah I Medan mewarning Kota Medan berpotensi hujan lebat. Untuk bulan ini, otoritas cuaca itu memprakirakan, intensitas hujan diprakirakan terjadi 350-400 mm. Selain Medan, BMKG juga menyebut tiga kabupaten/kota lainnya mengalami hal yang sama seperti Binjai, Lubuk Pakam dan Stabat.

Berdasarkan informasi yang diterima, hujan lebat ini diprakirakan terjadi pada Jumat (7/10/2016) dan Sabtu (8/10/2016) yang terjadi di malam hari, dengan intensitas di atas 50 milimeter / 24 jam.

Kepala Bidang Data dan Informasi BMKG Wilayah I Medan, Sunardi membenarkan akan potensi ini. “Ini bersifat secara umum,” ungkap Sunardi, Jumat (7/10/2016), ketika dikonfirmasi via selulernya.

Sunardi merinci, pada Jumat (7/10/2016), angin kencang diprakirakan akan terjadi dengan kecepatan 30 km/jam atau sekitar 15 knot. Sedangkan Sabtu (8/10/2016), kecepatan angin sekitar 40 km/jam atau 20 knot. “Nah untuk Minggu (9/10/2016), ini yang tinggi. Kecepatan angin 30 knot atau sekitar 60 km per jam,” jelas Sunardi.

Biasanya, angin kencang ini akan terjadi pada saat terjadinya hujan. “Ini hanya berdasarkan rata-rata di satelit. Jadi, dalam penerapannya tidak sama persis. Ini rata-rata maksimum. Tapi enggak seluruh Sumatera Utara seperti ini,” tuturnya.

Menurutnya, angin kencang ini berpotensi terjadi di inti kota dan daerah pinggiran. Namun lebih tepatnya, mereka akan mengeluarkan imbauan cuaca ekstrim ketika hal tersebut akan berlangsung. “Itulah nanti rilnya di lapangan. Nanti kita infokan persisnya saat radar (merekam potensi itu),” ujarnya.

Dengan adanya potensi ini, dirinya mengimbau agar pemerintah maupun masyarakat dapat mewaspadai potensi yang akan terjadi pada puncak musim hujan ini.