Titin, warga Medan Tuntungan hampir setiap hari mengeluh dengan layanan PDAM Tirtanadi yang mengalirkan airnya hanya setitik demi setitik.
"Alasan petugas Tirtanadi saat dikonfirmasi menyampaikan kalau di daerah Medan Tuntungan memang belakangan ini sedang ada gangguan dan sudah makin banyaknya pelanggan," kata Titin.
Seharusnya, kata Titin Tirtanadi harus melakukan penambahan kapasitas penpungan dan melakukan pengecekan pipa penyaluran apakah masih layak atau tidak untuk menyalurkan air ke beberapa wilayah.
Gubsu HT Erry Nuradi saat menghadiri acara HUT Tirtanadi menegaskan agar ke depan Tirtanadi harus dapat mencapai target cakupan pelayanan air minum di Medan sebesar 85 persen sebelum tahun 2019.
"Saya ingin dengar direksi PDAM Tirtanadi tidak pulang cepat, bila perlu pulang malam untuk berdiskusi guna peningkatan PDAM ini. Apalagi ada sense of belonging rasa memilki terhadap perusahaan ini," kata Erry.
Pada acara itu Gubsu meresmikan peluncuran "Loket Pelayanan Mobil Keliling" yang berfungsi untuk pembayaran rekening, pengaduan pelanggan dan pendaftaran sambungan baru. Juga Halo Tirtanadi 1500-922 dan www.pdamtirtanadi.co.id. Tujuannya untuk tercipta "Pelayanan air terpercaya ekonomis dan aman “ yang disingkat PATEN.
Ketua Dewan Pengawas PDAM Tirtanadi H Hasban Ritonga mengatakan Tirtanadi dapat menekan tunggakan air minum di bawah 90 persen.
"Akhir 2018 cakupan layanan air 85 persen bisa diwujudkan. "Marilah kita dukung sehingga masyarakat bisa dapat air berkualitas dan berkesinambungan," katanya.