JAKARTA - Ramainya Pilkada Jakarta 2016 berimbas pada mesin pencari Google. Gara-gara Anies Baswedan, salah satu calon gubernur berkomentar bahwa sungai bersih karena Foke, saat dicari di mesin pencari Google, yang muncul auto koreksi: sungai bersih karena Ahok.

Oleh petahana, Basuk Tjahaja Purnama Ahok, saat ditanya wartawan, menyuruh wartawan menulis sendiri di Google dan hasilnya adalah auto-koreksi ke Ahok.

Namun kocaknya, ternyata auto koreksi, atau yang di mesin pencari google biasa tertulis, Did you mean, ini justru dijadikan bahan lelucon netizen karena tak hanya soal sungai,kata kunci lain pun dikaitkan menjadi Ahok.

Beberapa contohnya yang nakal ditanyakan oleh netizen adalah, Sempak saya bersih karena Foke, oleh Google dijadikan, Sempak saya bersih karena Ahok. Kandang ayam bersih karena Foke, menjadi Kandang ayam bersih karena Ahok, Jerawat saya bersih karena Foke, menjadi Jerawat saya bersih karena Ahok, Dompet saya bersih karena Foke menjadi Dompet saya bersih karena Ahok, dan lain-lain.

Hal ini menyebabkan banyak netizen menjadikannya bahan guyonan dan olok-olok. Sebagian orang menyangka bahwa ini terjadi karena Ahok bekerjasama dengan Google untuk menaikkan namanya. Namun sebenarnya yang terjadi karena algoritma mesin pencari Did You Mean Google.

Google "Did you mean" ini bekerja bukan karena kemiripan kata, yang bisa diukur dengan algoritma Lavensthein Distance. Google ini menggunakan "Statistical Machine Learning" jadi, itu tergantung dari query yang diajukan oleh orang-orang sebelumnya, yang memiliki kemiripan, dan yang menghasilkan hasil yang mirip maka itu yang direkomendasikan. Jadi, rekomendasi Google itu bukan fakta. ***