TAPANULI SELATAN - Berbicara tentang dana dan anggaran yang bersumber dari pemerintah, acap kali penyelewengan selalu terjadi. Seperti Alokasi Dana Desa (ADD) baik dari pemerintah setempat maupun pusat sangat berpotensi disalahgunakan. Aktivis Pemerhati masalah sosial dan masyarakat Tabagsel, Sabar M Sitompul mengatakan, realisasi penggunaan dana desa sangat penting untuk diawasi dan dikawal, terlebih di wilayah Tapanuli Selatan. Pasalnya, banyak pihak yang belum mengerti apa dan bagaimana penggunaannya. Belum lagi, banyak pihak yang mencoba menyalahgunakan dana tersebut mulai dari kewenangan hingga dana itu sampai ke masyarakat.

"Ini bukan tugas aparat penegak hukum saja, tapi semua pihak. Terutama masyarakat yang di desanya mendapat dana tersebut," tukas Sabar, Senin (3/10/2016).

Artinya, lanjut Sabar, masyarakat diminta untuk peduli. Sebab, program dana desa yang dikucurkan baik dari Pemkab maupun pusat bertujuan untuk memakmurkan warga yang ada di desa-desa.

"Dengan adanya pengawasan, bisa dipastikan tidak akan terjadi penyalahgunaan. Dan dapat mendukung terciptanya pembangunan baik dari segi infrastruktur dan lainnya di masing-masing desa yang ada," harapnya.

Meski dana desa direalisasikan untuk kepentingan warga desa, namun tetap saja ada dugaan terjadinya penyimpangan. Seperti pengakuan M Harahap, salah seorang warga Desa Siamporik Lombang, Angkola Selatan, Tapsel ini mengaku, di desanya ada pembangunan jalan yang bersumber dari dana desa. Namun jelasnya, dalam pengerjaannya tidak sesuai dengan yang seharusnya.

"Artinya ada penyimpangan yang dilakukan, dan sebelum berlanjut jauh hal itu harus diingati lebih dulu," tukasnya yang mengaku ada material yang dimanipulasi dalam pengerjaannya.

Ia berharap, kepada pihak Desa terkait untuk tidak main-main dengan penggunaan dana tersebut. Apalagi, hal itu menyangkut kepentingan warga banyak."Dan jangan sampai masalah penggunaan yang diduga terjadi penyimpangan ini berujung ke aparat penegak hukum," tegasnya.