MEDAN-Terkait kisruh pergantian struktur organisasi di partai Gerindra Sumut, Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Sumatera Utara (USU) Muryanto Amin, menilai reshuffle merupakan hal yang biasa terjadi dalam Partai Politik. Menurutnya, reshuffle merupakan sebuah pembuktian berjalannya sistem pengawasan dan evaluasi kerja demi kemajuan Partai. Selain itu, lanjut dia, reshuffle kepengurusan juga dilakukan karena dua hal, pertama hasil evaluasi kinerja pemegang mandat.

"Palam hal ini bisa dilakukan di wilayah maupun di tingkat pusat. Kedua, reposisi akibat tugas tertentu dan khusus yang berkaitan langsung dengan visi misi Partai dalam membesarkan Partai," terang dia.

Lebih lanjut Gus Irawan Pasaribu selaku Ketua DPD Gerindra Sumut juga harus dapat memberikan tugas dan fungsinya secara ketat bagi seluruh pengurus Gerindra di Sumut, dalam menghadapi agenda politik yang eskalasinya meningkat ditahun-tahun berikutnya. Karena, lanjut dia lagi, dengan adanya komposisi kepengurusan yang berganti tersebut, tentu semuanya dilakukan demi mengembangkan dan membesarkan Partai.

"Syarat jalannya program sebuah Partai, di dalam kepengurusan terkhusus pada sekretaris, harus merupakan orang yang kuat, loyal, dan memiliki analisa strategis yang akurat," jelasnya.

Di tempat terpisah, Sugiat Santoso selaku Wakil Ketua DPD Gerindra Sumut menilai reposisi kepengurusan Partai merupakan hal yang biasa terjadi dalam setiap Partai. Terlebih reposisi yang terjadi dalam kepengurusan Gerindra Sumut merupakan strategi Gerindra dalam mematangkan kesiapan menyambut tahun-tahun politik yang harus di menangkan Gerindra.

"Kader Gerindra merupakan pejuang politik, lantas dimanapun posisinya, sebagai pejuang politik kita harusnya komitmen untuk saling membesarkan Gerindra,"  katanya.

Sementara untuk revitalisasi kepengurusan partai gerindra di semua tingkatan adalah amanah Rakorda DPD Partai Gerindra Sumut yang dilaksanakan beberapa waktu yang lalu, dan dikuatkan pada rapat pleno DPD Partai Gerindra Sumut yang memberi otoritas penuh kepada Gus Irawan Pasaribu untuk menyusun reshuffle kepengurusan DPD Partai Gerindra Sumut. Karena infrastruktur partai gerindra dari mulai tingkat DPD, DPC, PAC, dan Ranting masih solid dibawah kepemimpinan Gus Irawan Pasaribu.

"Jadi tidak benar ada keretakan pengurus Gerindra di Sumut, malah reposisi ini semakin mempererat kepengurusan Gerindra"  katanya.

Selain itu, reposisi yang dilakukan Ketua DPD Gerindra Sumut merupakan bentuk perhatian dan Tanggung Jawab beliau dalam membesarkan Partai.

"Selaku ketua Komisi VII DPR RI ditengah kesibukan beliau menjalankan tugasnya, beliau masih fokus pada tanggung jawabnya Sebagai Ketua Partai dan tetap memberi penilaian terhadap kinerja kader dalam membesarkan Partai" katanya. Dia menilai, kinerja Gus Irawan Pasaribu selaku Ketua DPD Gerindra Sumut patut diapresiasi, mengingat komitmen beliau untuk terus membesarkan Gerindra Sumut," tutupnya.