BUKITTINGGI - Sebanyak tiga unit kendaraan antar jemput siswa, satu mobil pribadi dan satu bangunan serta sebuah rumah yang di tempati oleh penjaga sekolah Yayasan Al Ishlah, RW 04, Bantodarano, Kelurahan Campago Guguk Bulek, Kecamatan Mandiangin Koto Salayan, Bukittinggi, Sabtu 1 Oktober 2016 sekira pukul 01.00 WIB dinihari, ludes dilalap api.

Menurut informasi yang diperoleh GoSumbar dari penjaga sekolah Zulhamdi (54) yang didampingi RW 04 Banto Darano, Abdul Fatah menyebutkan saat peristiwa itu terjadi, dirinya bersama empat orang anaknya terbangun karena bunyi ledakan keras yang diduga kuat berasal dari salah satu unit mobil antar jemput yang berada persis bersebelahan dengan bangunan yang di tempatinya.

"Saya menduga, asal api karena ledakan yang terjadi dari salah satu kendaraan yang terparkir dari dalam garasi mobil. Karena kejadiannya begitu cepat, kami tak bisa berbuat banyak, karena api langsung membesar setelah ledakan terjadi, " ungkap Zulhamdi.

Warga disekitar yang mengetahui peristiwa itu berupaya membantu pemadaman api dan menyelamatkan barang barang milik Sekolah Islam ini, sebelum tujuh unit mobil Pemadam Kebakaran (Damkar) dari Bukittinggi, Agam, Payakumbuh serta Padang Panjang datang ke lokasi kebakaran.

Akibat peristiwa itu, Yayasan Pendidikan Al Ishlah mengalami kerugian materi ratusan juta rupiah.

Guna mengantisipasi ketertiban dan keamanan, aparat keamanan dari Polsek Kota Bukittinggi dipimpin Kapolsek Kompol Zahari Almi juga terlihat tengah melakukan identifikasi dan mengamankan lokasi untuk proses penyelidikan lebih lanjut di tempat kejadian peristiwa. (**)