MEDAN - Permintaan 'buah tangan' bagi jemaah haji di Kota Medan mengalami peningkatan. Bila dibandingkan dengan hari biasa, persentase kenaikannya antara 20 - 30%.

Akan tetapi, kondisi ini mengalami penurunan bila dibandingkan dengan tahun lalu. Persentasenya menurun hingga 40%.

Demikian diungkapkan salah satu pedagang beragam kebutuhan haji dan 'buah tangan' di Pasar IKan Lama, Abu Bakar, Jumat (30/9/2016).

Adapun ragam barang yang dicari, katanya, antara lain sajadah, inai, air zam-zam, kismis, kacang dan juga lobe. Peningkatan permintaan ini dirasakan sejak tiga hari terakhir pasca pulangnya jemaah haji dari tanah suci.

"Peningkatannya antara 20 hingga 30 persen. Para jemaah yang sudah pulang itu langsung order barang yang dibutuhkannya. Ada juga yang pesan dari Madina," ujarnya.

Dari sekian banyaknya permintaan, namun yang terbanyak yakni permintaan air zam-zam. Hal tersebut, katanya, kemungkinan dikarenakan batasan maksimal yang diberikan bagi jemaah.

Dirinya mengakui, dibandingkan tahun lalu, permintaan kali ini merosot tajam hingga 40%. "Kalau tahun lalu, kismis, kacang, sorban banyak dipesan. Bahkan banyak yang dari luar kota yang order. Tapi tahun ini, kita tidak ada menjual ke luar kota. Jadi pembeli yang belanja langsung. Kalau dulu dari daerah banyak yang belanja seperti dari Rantau Prapat dan Padang Sidimpuan," jelasnya.