MEDAN - Hujan lebat yang mengguyur Kota Medan dalam beberapa hari ini telah menyisakan genangan air dan lumpur di beberapa ruas jalan. Kondisi ini terlihat di Jalan Thamrin, Jalan Asia, Jalan Wahidin serta beberapa ruas jalan lainnya sebagaimana pengamatan GoSumut, Jumat (30/9/2016).

Warga Kota Medan yang melintasi kawasan ini, harus ekstra hati-hati agar tidak terjatuh akibat licinnya jalan. Seperti di Jalan Thamrin Medan, lalu lintas sedikit tersendat, tepatnya di depan STMIK Mikroskill Medan. Kendaraan roda dua dan roda empat terlihat berjalan perlahan melintasi genangan air agar cipratan air tidak mengenai pengguna jalan.

Genangan air di Jalan Wahidin Medan yang sudah berlangsung lama menyebabkan aspal terkelupas dan jalan sudah mulai berlubang. Selain menyisakan genangan air, hujan lebat juga menyisakan lumpur. Seperti di Jalan Emas, Jalan Wahidin dan Jalan Kalianda Medan.

Di Jalan Emas, kondisi jalan berlumpur ini terjadi di dekat terowongan bawah rel kereta api menuju Yanglim Plaza. Lumpur yang tertinggal mengakibatkan pengguna jalan berhati-hati saat melintas. Sementara di Jalan Wahidin dan Jalan Kalianda, lumpur yang menutupi jalan akibat sisa tanah dan lumpur galian proyek drainase. Jalan Kalianda berlumpur karena adanya proyek pembangunan rel ganda oleh PT Kereta Api Indonesia.

Rully yang sehari-hari lewat Jalan Thamrin Medan menyampaikan, genangan air selalu saja terjadi saat hujan mengguyur kota Medan. Ini pertanda bahwa drainase di sekitar jalan ini sudah tidak bagus lagi alias tersumbat karena banyaknya sampah dan lumpur.

“Perbaikan drainase di Jalan Thamrin ini juga perlu dilakukan agar tumpukan sampah dan lumpur yang ada di dalam parit bisa diangkat dan dibersihkan,” kata Rully.