MEDAN - Seorang jemaah haji asal Kabupaten Langkat terpaksa mendapatkan perawatan secara intensif di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) H Adam Malik. Pasalnya, kondisi kesehatan korban kian menurun sepulangnya dari menunaikan ibadah haji di tanah suci, Arab Saudi pada Jumat (23/9/2016). Saat didiagnosa tim medis, korban yang diketahui berinisial Mu ini, suspek (terduga) Middle East Respiratory Syndrome Corona Virus (Mers-CoV).

Informasi yang diterima, pada Selasa (20/9/2016) kemarin, wanita berusia 69 tahun itu, sempat berobat ke klinik haji di Arab Saudi karena mengalami demam dan batuk. Namun, keesokan harinya, kondisi pasien sudah lemas dan hanya bisa terbaring di tempat tidur saja.

Pada Senin (26/9/2016), pasien mulai mengalami penurunan kesadaran dan dibawa ke RSU Djoelham Binjai dan keesokan harinya dirujuk ke RSUP H Adam Malik.

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Sumatera Utara, Agustama, membenarkan adanya salah seorang jemaah haji suspek Mers-CoV dan kini masih mendapatkan perawatan di rumah sakit milik Kemenkes RI itu. “Ya, benar. Pasien kini masih dirawat di RS Adam Malik,” ujar Agustama ketika dihubungi GoSumut via selulernya, Rabu (28/9/2016) sore.

Selasa (27/9/2016) kemarin, kata Agustama, sekira pukul 14.00, kondisi pasien mengalami penurunan kesadaran, sesak, dan demam hingga 40 derajat celcius. “Pasien didiagnosa suspek Mers CoV, pneumonia, suspek TB Paru, sepsis (peradangan), dan DM tipe dua,” jelas Agustama.

Menurut laporan yang diterimanya, korban telah dilakukan sejumlah pemeriksaan laboratorium seperti darah lengkap, elektrolit, fungsi ginjal, dan berkas pasien sudah dikonsul ke Prof dr Luhut Soeroso SpP (K). “Spesimennya sudah dikirimkan ke Balitbangkes Kemenkes RI di Jakarta. Kemungkinan, hasilnya akan diterima lima hari kerja setelah spesimennya diterima (petugas Kemenkes),” ungkapnya.