MEDAN - Kasubag Humas RSUP H Adam Malik, Sairi M Saragih mengatakan, pasien terduga Mers-CoV (jemaah haji asal Kabupaten Langkat) telah ditangani secara intensif oleh dokter spesialis paru. "Hasil diagnosanya, pasien mengalami pneumonia. Pasien juga mengalami sepsis (peradangan yang disebabkan infeksi) dan penyakit penyerta yaitu Diabetes Milletus atau penyakit gula," jelas Sairi, Rabu (28/9/2016). Hasil spesimen yang telah diambil, kata Sairi, telah dikirimkan ke Balitbang Kemenkes RI di Jakarat pada Selasa (27/9/2016) kemarin. Namun, karena diagnosanya pneumonia dan adanya penyakit lain, maka tim medis tidak melakukan lagi pengambilan swab yang kedua dan ketiga. "Biasanya diambil swab sampai dua atau tiga kali. Tapi, khusus pasien ini, kita hanya mengambil hanya sekali saja," jawab Sairi.

Sairi juga mengakui, ketika masuk, pasien tidak sadar dan suhunya 40 derajat celcius. Namun, setelah menjalani perawatan, suhu tubuhnya sudah turun menjadi 38 derajat celcius. "Pasien dirawat di ruang infeksius. Kondisinya saat ini memang belum sadar, tekanan darahnya normal dan suhu tubuhnya 38 derajat celcius," ujar Sairi.