VIETNAM - Presiden IOC (Komite Olimpiade Internasional), Thomas Bach berharap bisa menyaksikan pentas Asian Games Jakarta-Palembang 2018. Hal itu diungkapkannya di sela-sela General Assembly OCA (Dewan Olimpiade Asia) ke- 35 di Hotel Royal Lotus, Da Nang, Vietnam, Minggu (25/9/2016).

"Saya yakin, penyelenggaraan Asian Games 2018 akan sukses, berjalan baik, serta merefleksikan kebudayaan Indonesia yang selama ini sudah kita kenal. Tak hanya itu, saya juga yakin di bawah kepemimpinan Presiden Sheikh Ahmad Al-Fahad Al-Sabah akan menuntun Indonesia menjadi tuan rumah yang baik.  Dan, saya berharap, jika diundang, bisa menyaksikan Asian Games 2018," ungkapnya.

Keinginan mantan atlet anggar Jerman Barat peraih medali emas nomor beregu di Olimpiade Montreal 1976 itu tak lain karena presentasi kesiapan Asian Games 2018 yang disampaikan Presiden INASGOC (Indonesia Asian Games Organizing Committee), Erick Thohir yang meyakinkan sekitar 250 undangan perwakilan NOC negara-negara Asia yang hadir. Sidang General Assemby OCA yang digelar bersamaan dengan perhelatan Asian Beach Games V itu dipimpin Presiden OCA, Sheikh Ahmad Al-Fahad Al-Sabah.

Selain Erick, yang juga menjabat sebagai Ketua KOI (Komite Olimpiade Indonesia), delegasi Indonesia yang menghadiri sidang terdapat Gatot Dewa Broto, Deputi IV Bidang Peningkatan Prestasi Kemenpora dan Dodi Iswandi, Sekjen KOI. Hadir juga, Deputi II INASGOC, Francis Wanandi, Wakil Deputi II, Agus Mauro, Wakil Sekjen, Harry Warganegara, Direktur Media dan Public Relation, Krisna Bayu, Direktur Promotion, Look of the Game dan Sosialisasi, Ade Lukman, dan Ketua Tim Panitia Daerah, Ahmad Najib.

"Kami datang ke sidang untuk meyakinkan para peserta General Assembly bahwa kami menggandakan usaha persiapan. Pemerintah daerah Jakarta dan Palembang telah bekerja keras untuk mempercepat segala hal agar semua venue dan infra struktur bisa selesai pada 2017," ujar Erick saat presentasi yang mendapat aplaus dari peserta sidang.

Meski sempat muncul satu pertanyaan dari delegasi Kazakstan mengenai pengelolaan dan operasional Asian Games yang berlangsung di dua kota, namun Erick mampu meyakinkan peserta sidang akan kemampuan Indonesia. "Bahkan, kami akan belajar banyak dari Kazakstan saat mampu menggelar Asian Winter Games 2011 yang berlangsung di Astana dan Almaty," tanggap Erick.

Sheikh Ahmad Al-Fahad Al-Sabah saat menanggapi pertanyaan itu menyatakan bahwa Indonesia memiliki waktu cukup untuk belajar dan menyiapkan segala hal agar penyelenggaraan Asian Games di dua kota yang baru pertama kali terjadi ini bisa berjalan lancar.

"Sebagai organisasi, OCA akan memberikan bantuan maksimal, baik teknis dan non teknis agar Indonesia bisa sukses menjadi tuan rumah. Kita sudah menyepakati banyak hal untuk Asian Games 2018, dan kami menjamin hal itu bisa diterapkan saat ajang itu berlangsung," ujar Sheikh.

Ya, dalam dua kali pertemuan dengan OCA yang dilakoni INASGOC di Vietnam, yakni Executive Board dan General Meeting sudah disepakati bahwa Asian Games ke-18 akan menggelar 40 cabang olahraga yang terdiri dari 32 cabang olimpik dan delapan non olimpik. Dari jumlah tersebut, cabang olimpik akan memanggungkan 48 nomor pertandingan dan non olimpik 16 nomor pertandingan. (***)