BANDUNG - Tim Taekwondo Jawa Barat berjaya di hari pertama pertandingan cabang olahraga taekwondo Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX di Gymnasium FPOK UPI, Bandung, Minggu (25/9/2016). Dari 7 medali emas yang diperebutkan, Jabar meraih 5 emas (4 Pomsae dan 1 Kroyagi). 

"Ya, Jawa Barat memang pantas mendominasi perolehan medali ema di hari pertama karena taekwondoinnya memang tampil bagus. Mereka itu kan binaan pelatnas," kata Ketua Bidang Pembinaan Prestasi PB TI, Rahmi Kurnia yang ditemui di tempat pertandingan. 

Medali emas pertama Jawa Barat disumbangkan Maulana Haidir dari nomor Pomsae perseorangan putra. Medali perak nomor ini direbut Rastra Jabadion (Kalimantan Timur) dan perunggu masing-masing direbut Yanwar Dwi Ramadhan (Jawa Tengah) dan Aulia Ramadhan (Riau). 

Sukses ini diikuti Defia Rosmaniar yang menyumbangkan emas kedua Jawa Barat pada nomor Pomsae perseorangan putri. Medali perak direbut Mutiara Haluha (Jawa Tengah) dan perunggu diraih Ruhil (Kalimantan Timur) dan Aprilia Dwi Rahayu (Jawa Timur). 

Emas ketiga dan keempat direbut dari nomor Pomsae Beregu putra dan putri. Dan, emas kelima Jawa Barat disumbangkan M Rizaldi Hasibuan yang tampil di nomor Kyorugi kelas -74 kg. Medali perak kelas ini diraih Yunadi Alfred Blegur (Kalimantan Timur) dan perunggu jatuh ke tangan Slamet Irfan (DKI Jakarta) dan Irwan Wahyudi (Nusa Tenggara Barat). 

Di kelas -63kg putra, Chairul Adzan yang memperkuat Kalimantan Utara meraih emas. Medali perak direbut Rocky Roland (Nusa Tenggara Timur) dan perunggu direbut Wanda Murry (DKI Jakarta) dan Imam Suroso (Jawa Barat). 

Dan, di kelas + 73kg putri terjadi kejutan. Taekwondoin asal Sumatera Barat, Delva Rizki meraih emas setelah mengalahkan taekwondoin tuan rumah Jawa Barat, Desyana Jayanti yang harus puas dengan perak. "Saya puas bisa menyumbangkan emas pertama bagi Sumbar dari cabang taekwondo," kata Delva Rizki. 

Medali perunggu kelas ini diraih Yuni Selga (Banten) dan Reni Oktaviuli Panjaitan (Lampung). Dengan hasil ini, Jawa Barat meraih 5 emas, 1 perak dan 1 perunggu. ***