KUALASIMPANG - Limbah yang dihasilkan Pabrik Minyak Kelapa Sawit (PMKS) PT Sisirau  mengganggu warga yang bermukim di sekitar. Masyarakat Gampong Sidodadi, Kecamatan Kejuruan Muda, Kabupaten Aceh Tamiang mengaku selalu menghirup udara yang tidak sehat.

Manager PMKS PT Sisirau, Hafiz,  tidak membantah adanya pencemaran udara yang ditimbulkan pabrik yang terletak di kawasan Alur Gantung tersebut. Selain pencemaran udara dengan asap dan abu ketel yang dikeluarkan melalui cerobong pabrik, abu pembakaran janjang kosong (jangkos) dari insenerator yang aktif selama 24 jam juga semakin membuat udara sekitar tercemar. Selain itu ditambah lagi dengan limbah cair yang menyengat.

"Perlu adanya cek ulang, terutama pengecekan emisi secara rutin. Dan perlu adanya perbaikan apa yang masih kurang. Di sana sini ada keluhan, tetap kita tanggapi," ujar Hafiz saat dikonfirmasi GoAceh, Sabtu (24/9/2016). Sejumlah warga Sidodadi mengeluhkan buruknya udara di sekitar areal pabrik. "Semua orang juga tau bagaimana aroma menyengat berasal dari kolam limbah itu.  Warga juga diberi jatah abu pabrik dan abu pembakaran janjangan kosong yang pembakarannya aktif secara nonstop," ujar sejumlah warga kepada GoAceh.

Mereka para warga juga mengeluhkan abu hitam yang melekat di seng atap rumah. Dampaknya, seng lebih mudah berkarat dan keropos. "Seluruh abu yang nempel di seng atap rumah segera hanyut terbawa air hujan dan masuk ke bak penampungan air. akhirnya air di dalam bak menjadi dipenuhi abu," papar warga.