MEDAN - Dalam memberikan pelayanan kesehatan, seorang dokter spesialis nuklir, dapat melakukan terapi dan diagnosa terhadap pasien. Sebab, dalam praktiknya, spesilis nuklir menggunakan sumber radiasi terbuka. “Jadi bukan hanya terapi diagnostik saja. Banyak yang bisa diperiksa, seperti jantung, atau urologi,” ungkap dr Edison dalam Pertemuan Ilmiah Tahunan XX (PIT) & KOngres Nasional 2016 Perhimpunan Kedokteran Nuklir Indonesia VII (PKNI) Perhimpunan Kedokteran & Biologi Nuklir Indonesia X, Jumat (23/9) di Medan.

Kelebihan dari spesialis ini, sebut Edison, seorang dokter bisa lebih detil dalam memeriksa. Misalkan, dalam memeriksa fungsi masing-masing ginjal. Jadinya, mereka bisa tahu mana ginjal yang lebih bagus, termasuk tindakan selanjutnya.

“Kemudian kita juga bisa memeriksa tiroid atau gondok. Selain dapat mendiagnosa kelainannya, kita juga bisa terapi tiroid, berapa dosisnya, kapan kita berikan. Kedokteran nuklir juga dapat menangani onkologi,” ujar Edison yang juga Kepala Unit Kedokteran Nuklir di RSUP H Adam Malik Medan.