BANDUNG - Memalukan dan keterlaluan, makanan yang harusnya higienis untuk para LO yang bekerja di PON XIX Jawa Barat, kedapatan lauk berbelatung dan nasi basi. Bukan hanya LO yang hampir semuanya adalah mahasiswa Bandung, tapi juga dirasakan oleh para Wasit termasuk dari Riau.

Salah satu wasit dari Riau kepada GoRiau.com (GoNews group) mengeluhkan beberapa hari ini tidak nyaman dengan pelayanan konsumsi dari panitia. "Nasinya ada yang basi mas, lauknya tempe kecil-kecil banget. Giliran dapat daging eh ada belatungnya," ujar Wasit Riau yang tidak mau disebutkan namanya, Kamis (22/09/2016) malam.

Hal serupa juga dialami wasit dari Sumatera Barat dan Kalimantan Timur. "Pokoknya ini paling menyedihkan sepanjang PON mas. Tak bisa ngomong lagi saya," tukasnya.

Sebelumnya diberitakan, Panitia Besar PON XIX/2016 dan Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) Jawa Barat setidaknya merekrut sebanyak 1.200 liaison officer (LO) pertandingan yang disiapkan. Namun tidak semuanya terlayani dengan baik. Sebagian LO bahkan mengeluhkan makanan yang dibagikan pihak panitia. Pasalnya beberapa hari ini sebagian LO kebagian makanan basi.

"Kemarin kita dapat nasi basi mas, harusnya mah jangan begitu, kita kan juga kerja," ujar Asep salah satu LO di cabor Takraw, Rabu (21/09/2016) di GOR UPI Bandung.

Bukan cuma Asep, salah seorang LO perempuan yang tak mau disebut namanya, juga mengeluhkan hal yang sama. "Banyak yang terbuang dan tak termakan, kita terpaksa makan di warung beli sendiri," ujar mahasiswi UPI ini.

Bukan hanya basi, bahkan salah seorang LO dari kampus Unikom mengaku dapat bagian Lunch Box yang ber Belatung. "Ada belatung di lauknya mas, kita benar-benar kecewa," ujarnya.

Hingga berita ini turunkan, belum ada konfirmasi pihak panitia. ***