BANDUNG - Ada yang menarik pada cabang olahraga wushu PON XIX Jawa Barat 2016. Dari daftar peserta ternyata ada nama juara tinju profesional kelas menengah (72kg) versi WBA Asia, Maxi Nahak yang memperkuat Tim Wushu Banten.

Ditemui di sela-sela acara final wushu yang berlangsung di GOR Padjajaran Bandung, Rabu (21/9/2016) malam, Maxi bersama pelatihnya Jufren Saragih mengaku tampil membela Banten. Hanya saja, dia tidak bisa memberikan yang terbaik seperti halnya mantan juara dunia WBA, Chris Jhon yang pernah sukses meraih emas dari cabang wushu pada SEA Games Kuala Lumpur 2001.

"Saya sudah tampil maksimal tetapi kalah di babak penyisihan. Tadinya, saya sempat memyamakan skor 1-1 tapi saya kecolongan di ronde terakhir," katanya.

Usai tampil di PON XIX Jawa Barat, pria kelahiran Atambua, Nusa Tenggara Timur (NTT), 5 Februari 1986 akan mempersiapkan diri menghadapi pertarungan perdana mempertahankan gelar dalam rangka memperingati HUT Kupang di Kupang, NTT, 20 Desember 2016.

"Rencananya saya akan dipertemukan dengan petinju Australia. Tapi, saya belum mengetahui namanya dari promotor," ujarnya.

Maxi merebut gelar juara tinju profeaional verai WBA Asia setelah meraih kemenangan KO ronde ketiga atas petinju tuan rumah Korsel, Eung Chang Lee di Korsel, 17 Juli 2016. (*/dnl)