BANDUNG - Wushu Sumut membuktikan tetap sebagai yang terbaik di Tanah air setelah tampil menjadi juara umum pada PON XIX/2016 yang berakhir di GOR Pajajaran Bandung, Rabu (21/9/2016).

Gelar juara umum kembali disandang Wushu Sumut setelah mengumpulkan 8 medali emas 8 perak dan 4 perunggu. Medali tersebut diperoleh dari Nomor Taolu (4 medali emas, 7 perak dan 2 Perunggu), sementara dari Sanda 4 medali emas 1 perak dan 2 Perunggu.

Sumut sesungguhnya memperoleh total 9 medali emas, sebab di kelas 52kg putri, Rosalina Simanjuntak asal Simalungun, oleh putusan hakim di papan skor dinyatakan menang. Namun kubu tuan rumah tidak menerima sehingga sempat terjadi kerusuhan. Akibatnya, khusus untuk kelas ini, penentuan pemenangnya menanti keputusan dewan hakim PB PON. Pada pertandingan hari terakhir, Wushu Sumut berhasil menambah 1 emas dan dua perak dari Taolu nomor Duillien putra dan putri.

Trio pewushu Sumut Charles Sutanto/Erick Losardi/Jodis memenangi medali emas Duillien putra setelah mendapat nilai 9.62. Medali perak juga diraih pewushu Sumut (Aldi Lukman, Wilbert Sanjaya dan Harris Horatius) nilai 9.40 dan perunggu DKI Jakarta nilai 9.34.

Di Duillien putri, Sumut yang mengandalkan Dwi Arimbi dan Dessy Indri Astuti meraih perak nilai 9.40. Emas D.I Yogyakarta nilai 9.42 dan perunggu Jatim 9.36.

Di Sanda, Wushu Sumut mencatat hasil luar biasa. Dari enam pewushu yang lolos ke final, lima di antaranya meraih kemenangan, tapi baru empat emas yang disahkan panitia. Junita Manalu yang bermain di kelas 48 kg putri mengawali emas Sanda Sumut, setelah mengalahkan Fransiska Wibowo (Jambi) 2-1. Kemudian, Rosalina Simanjuntak juga berhasil mempermalukan pewushu tuan rumah Jawa Barat, Selviah Pertiwi 2-1.

Tapi kubu Jabar tidak terima. Ketua Pengprov WI Jabar Edwin Sanjaya merangkap Ketua Panpel bahkan sempat menantang dewan juri “duel” di atas matras.

Setelah pertandingan terhenti hampIr dua jam akibat kerusuhan tadi, Mei Yulia Nengsih yang bermain di kelas 56 kg melanjutkan pesta emas Sumut setelah mengalahkan Ratih Erliana Larasati (Jateng) 2-0.

Di sanda putra, Dasman Tua Simbolon juga sukses meraih emas setelah menundukkan atlet tuan rumah M Saleh di kelas 52 kg. Hendrik Tarigan yang bermain di Kelas 65 kg melengkapi emas Sumut setelah secara menyakinkan mengalahkan Yusuf Susilo (Jateng).

Secara terpisah, Sekretaris KONI Sumut, Chairul Azmi mengucapkan terima kasih kepada seluruh pewushu Sumut yang telah berjuang menjadikan Tim Wushu Sumut menjadi pengumpul medali terbanyak di POn XIX Jawa Barat 2016.

"Saya ucapkan terima kaaih kepada seluruh pewushu Sumut yang telah mampu menyamai prestasi saat Pra PON Jabar 2015 dimana kita juga meraih 8 medali emas.  Dan, saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang mendukung," katanya. ***