JAKARTA - Sebagai pintu masuk utama wisatawan mancanegara (Wisman) ke Indonesia, 40%, Bali terus berinovasi. Salah satunya, mulai menapak Go Digital dari lingkungan PNS-nya, agar terus up to date dengan teknologi informasi yang berkembang pesat.

Inspirasi itu muncul selepas Rakornas Kemenpar III Go Digital Be The Best yang dilangsungkan di Econvention, Ecopark Ancol, Jakarta, 15-16 September 2016.

Menteri Pariwisata Arief Yahya di berbagai momentum selalu mengingatkan pada seluruh stakeholder kepariwisataan agar menggunakan teknologi untuk mengejar target capaian 20 juta di 2019. Semakin digital semakin personal, semakin digital semakin global, dan semakin digital semakin profesional.

Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali AA Gede Yuniartha Putra menyebut, daerahnya siap lahir batin menyongsong era digital seperti apa yang diamanatkan di Rakornas Kemenpar itu.

"Kami sudah bertemu Telkom, dan kami sudah sepakat akan melakukan sesuatu dengan Telkom untuk Pariwisata Indonesia," ujar Kadispar yang biasa dipanggil Agung itu.

Apa bentuk kerjasama dengan Telkom-nya ? pria bertubuh kekar itu akan segera mengeksekusi kerjasama terkait digital tentang Pariwisata Bali. "Poin kerjasamanya sudah jelas, bahwa nantinya setiap siapapun yang mendarat di Bali, baik wisatawan mancanegara maupun wisatawan nusantara, pada hanphonenya langsung mendapatkan petunjuk dan data tentang Pariwisata Bali. Kami nanti juga bekerjasama dengan Telkom untuk meng-connectkan semua fasilitasnya dengan web pribadi kami yakni milik Kadispar," ujar Agung.

Web milik provinsi Bali saat ini dengan alamat domain www.tourism.baliprov.go.id. Web inilah yang saat ini sedang dikelola Kadispar Bali untuk segala aktifitas dan informasi terkait Pariwisata Bali untuk Wisman dan Wisnus yang menyambangi Bali. "Sesuai instruksi pak Menteri bahwa web ini akan update setiap saat, sesuai dengan kebutuhan, mudah diakses dan juga kami jelas dan detail menyiapkan agenda kalender event. Kita harus paling siap,” ujar Agung.

Selain itu, masih kata agung, pekan ini Agung berkooordinasi dengan dinas-dinas terkait yang ada di Pemerintahan Provinsi Bali  lainnya untuk membuka mata terhadap era peradaban baru era digital. Kata dia, semua Pegawai Negri Sipil (PNS) maupun pihak terkait untuk akrab bercengkrama dengan sosial media. ”Kita mau kumpulkan lagi semua PNS yang ada di bawah saya dan di dinas yang lain, untuk bisa bermain dengan sosial media, tebarkan keindahan Bali ke ujung dunia, kita berselancar di dunia maya dan kita jangan Gaptek,” katanya.

Bagi Bali, industri pariwisata sudah melakukannya. Sudah punya website yang interaktif, punya paket-paket yang dipromosikan via website, dan sangat kreatif. Tinggal website pemda Bali yang harus sudah mempublikasikan calender of events selama setahun penuh. Lengkap dengan data tanggal, bulan, tempat dan deskripsi acaranya. "Itu yang sedang kami susun," ungkapnya.

Memang, Bali terus meraih kemajuan dari kunjungan wisatawan. Agung juga sangat berterimakasih kepada pemerintah pusat yang memberlakukan bebas Visa kepada Wisman. Karena saat ini, imbuh Agung, Bali mengalami peningkatan sebanyak 19.9 persen dari seluurh negara kecuali Singapura yang masuk ke Bali. "Semoga dengan Go Digital, Bali akan semakin bertambah lagi dan perekonomian negara kita akan semakin melonjak," harapnya.

Menpar Arief Yahya sangat yakin Pemprov Bali dengan cepat bisa merealisasikan program go digital itu. Karena industrinya paling siap di sana. (*/dnl)