BANDUNG - Deputy President Persekutuan Karate Malaysia Datuk H. Mohd Noor Nordin Bin Abdullah, menyoroti soal perwasitan cabor Karate yang diselenggarakan di PON XIX 2016 Jawa Barat.

Dalam perbincangan dengan GoNews.co, disalah satu kedai kopi di depan GOR Sabuga Bandung, Selasa (20/09/2016). Datuk Noor Nordin menyangkan sikap perwasitan yang ada.

"Ini pernah dialami Malaysia 20 tahun yang lalu, tapi kami bisa berubah, kami benahi pelan-pelan," ujar Datuk kepada GoNews.co dengan logat melayu kental.

Menurutnya, Indonesia harus cepat berbenah, karena wasit di cabor Karate ini masih terlihat amatir dan terlalu memihak ke tuan rumah. "Terlihat jelas dari pantauan kami, mereka belum sportif, masih menyokong tuan rumah," tegasnya.

Ia pun menambahkan, meski dirinya tidak cocok dengan sistem perwasitan, dirinya mengaku tidak berhak berkomentar langsung, karena masih ranah nasional. "Saya hanya mengutarakan ide atau hasil dari pantauan kami, kalau komplain atau komentar langsung saya tidak berhak. Kecuali Seagames atau Asian Games saya pasti komentar. Ini wasit harus suruh latihan lagi, suruh dia belajar," cakapnya.

Untuk membenahi sistem perwasitan menurutnya tidak gampang. "Perlu tahap dan waktu, tapi saya yakin Indonesia pasti bisa, karena hemat saya banyak kok wasit yang handal, tapi tak tau kenapa tak diturunkan di PON kali ini," tukasnya.

"Tapi secara keseluruhan pertandingan hari ini bagus, apalagi setelah ketua Forki Pak Jenderal Nurmantyo marah-marah. Jadi pertandinganya bagus, hanya wasit saja," pungkasnya. ***