MEDAN - Mengantisipasi agar tidak masuknya Virus Middle East Respiratory Syndrome Corona Virus (MERS-CoV) ke provinsi ini, Dinas Kesehatan Sumut mengimbau agar jemaah haji terus memantau kondisi kesehatannya setelah dua minggu kepulangan dari tanah suci.


Bila merasakan gejala-gejala seperti demam, batuk dan sesak napas bersifat akut, diminta agar langsung berobat ke rumah sakit ataupun ke tempat pelayanan kesehatan terdekat dengan menggunakan kartu emergency kesehatan (health alert card) yang telah diberikan.

"Penyakit MERS-CoV adalah penyakit sindrom pernapasan yang disebabkan oleh virus Corona yang menyerang saluran pernapasan mulai dari yang ringan hingga berat. Gejalanya adalah demam, batuk dan sesak napas, bersifat akut. Biasanya pasien memiliki penyakit komorbiditas," kata Plt Kepala Dinas Kesehatan Sumut, Agustama, Senin (19/9/2016) di ruang kerjanya.

Dinkes Sumut, katanya, juga akan menyurati rumah sakit daerah agar memerhatikan keluhan dan penyakit jemaah haji bila berobat. Begitu juga dengan dinas kesehatan kabupaten/kota. Dirinya meminta agar mendata dan memantau kesehatan warganya yang telah pulang menunaikan ibadah haji. "Akan kita surati ke rumah sakit daerah dan dinas kesehatan kabupaten/kota untuk memerhatikan perkembangan kesehatan jemaah haji yang telah sampai ke daerahnya. Kalau rumah sakit daerah menduga jemaah haji terkena virus MERS-CoV, segera dirujuk ke RSUP H Adam Malik di Medan," tegas Agustama sembari menambahkan belum ada jemaah haji yang diduga terinfeksi virus ini.

Menurut Agustama, saat ini belum ditemukan vaksin yang dapat mencegah tubuh dari virus MERS-CoV. Meski begitu, pencegahan tetap dapat dilakukan dengan memperkuat imunitas tubuh. "Seperti menjaga kebugaran tubuh dengan asupan nutrisi dan istirahat yang cukup. Cara lain yang penting dilakukan, gunakanlah masker dan jaga sanitasi tubuh dan lingkungan tempat tinggal. Setidaknya, langkah-langkah pencegahan sederhana ini akan membantu tubuh kita menjalankan perannya dalam menangkal serangan virus," ungkapnya.

Terpisah, Kasubag Humas RSUP H Adam Malik, Sairi M Saragih MKes mengatakan pihak rumah sakit milik Kementerian Kesehatan tersebut siap menerima pasien yang diduga terkena virus MERS-CoV. "Kita siap, baik fasilitas ruangan dan tim dokter yang menanganinya," jelas Sairi.