BANDUNG - Lantunan lagu-lagu grup band legendaris asal Inggris, The Beattles dan Koes Plus yang dibawakan Grup band asal Bandung, Mat Bitel cukup menghibur wartawan peliput olahraga Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX Jawa Barat 2016. Mereka tampil di Media Centre PON yant berada di Trans Hotel, Bandung, Minggu (18/9/2016) malam.

"Mendengarkan lagu-lagu yang dibawakan Mat Bitel sangat menghibur dan cukup mengobati kelelahan setelah meliput seharian," kata salah satu wartawan kepada GoNews.co.

Mat Bittel merupakan band asal Kota Bandung, yang mengusung tembang-tembang lama seperti the beatles, Koes plus dan lainya.

Manajer Band Mat Bitel, Eko Widodo mengatakan, grup musik ini didirikan pada tahun 1980 atau sudah berusia sekitar 16 tahun. "Nama awalnya the Same, namun akhirnya ganti menjadi Mat Bitell. Adapun idenya dari Deni Sabri," ujarnya.

Band ini kata dia, merupakan angkatan yang ke 7, dimana sebelumnya sudah bergonta-ganti personel. Dan, Mat Bitel yang cukup biasa mengisi acara Pemda Jabar dan Kementerian juga telah mengisi undangan tampil di berbagai daerah dan negeri tetangga Malaysia.

Jika ingin mengundang grup band ini kata dia, cukup terjangkau kok, untuk seputaran Bandung bekisar 4-10 juta sekali tampil. "Kalau di luar kota seperti di Riau, Medan, Sumsel dan provinsi lain biasanya sih 15-20 jutaan. Kita rencananya juga akan tampil Liverpol Inggris bulan Agustus 2018," katanya.

Setelah Penantian 10 Tahun, Mat Bitel Diperkenankan Tampil di Liverpool

Tak terbayangkan dalam benak Yongki C Peat yang melahirkan Grup Band Mat Betel asal Bandung bakal bisa tampil pada Beattles Week Festival di Cavern Club Liverpool, London, Agustus 2018.

Pasalnya, rekannya Wawan yang sama-sama melahirkan Mat Bitel telah lebih dulu tampil dengan Grup Band GPluck Jakarta di tempat pertama The Beattles manggung pada tahun 2008.

"Tak pernah terbayangkan dalam benak saya bisa merengkuh kesempatan yang pernah hilang. Rasanya, saya bangga sekali bisa mendapat kesempatan tampil di Cavern Club. Terobati sudah penantian saya selama 10 tahun telah menjadi kenyataan," kata Yongki P Ceat yang ditemui GoNews.co di Media Centre PON, Bandung, Minggu (18/9/2016).

Menurut Yongki, undangan tampil di Liverpool disampaikan pihak panitia Beattles Week Festival melalui undangan yang disampaikan ke Grup Band GPluck 25 Agustus 2016.

Di festival itu, kata Yongki, Mat Bitel akan tampil bersama grup musik aliran beatles dari negara lain. "Ya, bisa sampai grup band asal 15 negara yang tampil. Ada dari Jepang dan Thailand," katanya.

Kebanggan Yongki semakin lengkap tatkala GPluck juga tampil di London. Hanya saja, G Pluck bermain di Adelvie Hotel, London. "Ini merupakan sejarah bagi dunia musik Indonesia dimana dua grup band asal Indonesia mendapat kesempatan tampil di London," kata Yongki sembari menyebut pihaknya mendapat surat rekomendasi dari Kemenpar untuk tampil di London.

Yongki C Peat bersama Wawan melahirkan grup band beraliran Bettles tahun 1979 dengan nama The Dame. Kemudian, atas saran salah seorang legendaris musisi Bandung, Deni Sobri nama tersebut berubah menjadi Mat Betel tahun 1980.

"Tercetusnya nama Mat Bitel terinspirasi dari berbagai komunitas band yang gila dengan band The Beatles, dimana di luar negeri ada Mad Beatles, maka kita di Bandung bikin namanya Mat Bittel. Nama Mat sendiri diambil dari kisah penjahat yang dulunya pernah menghebohkan kota Bandung," ujarnya.

Tak lama berdiri, Wawan sebagai gitaris meninggalkan Mat Bitel lalu membentuk GPluck Jakarta 1990. Meski demikian, Mat Bitel tetap eksis hingga saat ini. "Komunitas Bettles cukup banyak di Bandung. Bahkan, beberapa grup band beraliran yang sama telah bermunculan," ujarnya. Personil Mat Bitel terdiri dari piano Yongky, Drummer Budi Rich, Gitaris, Gengen Ahmad dan Ony Neo di Bass. "Tak ada vokalis. Semuanya vokalis," kata Yongki. ***