MEDAN - Pengorekan Sungai Berderah  dilanjutkan kembali, Jumat (16/9/2016). Kali ini pengorekan difokuskan  di aliran sungai yang melintasi Jalan Gaperta Ujung,  Kelurahan Tanjung Gusta, Kecamatan Medan Helvetia. Dua alat berat milik Dinas Bina Marga mengorek dan melebarkan sungai yang telah mengalami penyempitan maupun pendangkalan tersebut.

Wali Kota Medan, Dzulmi Eldin memimpin pengorekan didampingi Kadis Bina Marga, Khairul Syahnan dan Kadis Tata Ruang dan Tata Bangunan (TRTB) Kota Medan, Syampurno Pohan. Eldin ingin  pengorekan Sungai berderah yang dilakukan mulai sejak, Kamis (15/9/2016),  maksimal sehingga mampun  mengatasi banjir  maupun genangan air yang selama ini dikeluhkan warga. Pasalnya, akibat  banyaknya berdiri bangunan di pinggiran Sungai Berderah menyebabkan terjadinya penyempitan dan pendangkalan yang cukup parah.

Kondisi ini menyebakan kawasan Jalan Asrama, termasuk Perumahan Bumi Asri menjadi langganan banjir  yang mengakibatkan terganggunya aktifitas para warga.

Itu sebabnya Eldin memerintahkan  agar bangunan yang berdiri tanpa izin di pinggiran Sungai Berderah sepanjang 70 meter dibongkar. Ditambah lagi itu lahan yang digunakan untuk tempat berdiri bangunan tersebut sudah dibebaskan.

Selain pembongkaran bangunan, Eldin pun minta Sungai Berderah dikorek dan dilebarkan agar mampu mengalirkan sekaligus menampung debit air  pada saat hujan deras turun.

“Pengorekan dan pelebaran ini kita lakukan untuk mengatasi penyempitan maupun pendangkan yang terjadi. Insya Allah dengan pengorekan dan pelabaran yang kita lakukan ini, Sungai Berderah  mampu menampung debit air ketika hujan deras turun. Dengan demikian banjir maupun genangan air yang terjadi selama ini dapat diminimalisir,” kata Eldin.

Orang nomor satu di Kota Medan ini memberikan instruksi dari atas jembatan. Dia minta agar sisi kanan dan kiri Sungai Berderah  dilebarkan, sedangkan dasarnya dikorek. Warga sekitar  tampak gembira dnegan pengorekan yang dilakukan tersebut. Sebab, mereka mengaku sudah jenuh dengan banjir.

"Atas nama warga, kami mengucapkan terima kasih atas pengorekan Sungai Berderah yang dilakukan ini. Penyempitan dan pendangkalan yang terjadi sebagi pemicu air Sungai Berderah meluap dan menggenangi rumah warga. Apalagi baru pertama kali ini Wali Kota datang memimpin pengorekan,”  ungkap salah seorang pria paro baya yang merupakan warga sekitar.

Sementara itu Kadis Bina Marga Kota Medan, Khairul Syahnan mengatakan, pengorekan Sungai Berderah ini akan terus dilakukan. Direncanakan, pengorekan dan pelebaran yang dilakukan sepanjang lebih kurang 2 KM  sampai perbatasan dengan Kabupaten Deli Serdang.

“Seluruh tenaga dan peralatan telah kita siap untuk menormalisasi Sungai Berderah ini,” jelas Syahnan.