MEDAN - Masyarakat pengguna lalu lintas di Kota Medan harus berhati-hati saat melintasi beberapa ruas jalan. Karena saat ini hampir merata di Kota Medan ada proses pengerjaan perbaikan drainase yang dalam pengerjaannya mengganggu kelancaran arus lalu lintas. Pantauan GoSumut hari ini, Kamis (15/9/2016) proses pengerjaan perbaikan drainase di Jalan Jamin Ginting, Jalan Kapiten Purba (jalan masuk ke Perumnas Simalingkar) masih belum rampung. Tanah galian dan lumpur yang diletakkan di badan jalan mengakibatkan jalur lalu lintas menyempit. Debu yang diakibatkan aktivitas galian ini juga mengganggu pandangan mata dan pernafasan.

Jalan lainnya di Kota Medan yang sedang berlangsung proses perbaikan drainasenya antara lain Jalan S Parman, Jalan Wahidin, Jalan Sumatera, Jalan Amir Hamzah, Jalan Karya, Jalan DI Panjaitan, Jalan Sei Padang serta ruas jalan lainnya.

Menurut warga masyarakat yang sering melintasi Jalan Jamin Ginting misalnya, proses pengerjaan perbaikan drainase telah menimbulkan dampak lain. Mulai dari debu, mengganggu kelancaran arus lalu lintas sampai kepada jebakan lubang menganga ketika ditinggalkan pekerja tanpa penanda.

"Seharusnya, Pemko Medan bersinergi dengan semua stakeholder dalam mengerjakan perbaikan drainase ini. Ketika ada tanah atau lumpur hasil galian, pihak pekerja jangan membiarkannya terlalu lama menumpuk. Tapi langsung diangkut agar tidak mengganggu kelancaran arus lalu lintas," katanya.

Karena proses perbaikan drainase di Kota Medan hampir merata di semua ruas jalan, masyarakat pengguna jalan dihimbau berhati-hati terutama saat melintasi kawasan perbaikan drainase.