JAKARTA - Dari hasil suervey yang dilakukan Poltracking Indonesia, nama Tri Rismaharini (Risma) menjadi kandidat kuat calon Gubernur DKI Jakarta yang bisa menyaingi calon petahana Ahok.

Survei Poltracking Indonesia merilis ada dua kandidat dalam Pilgub DKI 2017, maka Risma lah lawan yang ratingnya paling menyaingi Ahok."Jika head to head, Ahok dan Risma bisa bersaing ketat. Ahok elektabilitasnya 44,10 persen, sedang Risma 33,85 persen," kata Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia Hanta Yuda, Kamis (15/9/2016).

Masih kata Hanta Yuda, elektabilitas Risma, bisa semakin naik jika ia resmi dicalonkan oleh PDIP sebagai cagub. Apalagi beberapa komunitas juga telah mendeklarasikan nama Risma sebagai calon gubernur.

Namun demikian selama ini, Risma masih terkesan malu-malu dan menyatakan menolak ke Jakarta dengan alasan akan tetap menyelesaikan pekerjaannya sebagai Walikota Surabaya.

Yuda juga mengatakan, dari hasil suervey lembagannya tersebut, nama calon lain baik yang sudah didukung parpol maupun yang belum mendapat perahu, masih kalah jauh dari Risma.

"Jika dengan kandidat yang sudah muncul seperti Sandiaga Uno dan Yusril Ihza Mahendra, margin dengan Ahok cukup jauh," ungkapnya.

Jika simulasi head to head dengan Sandiaga Uno, elektabilitas Ahok menjadi 45,90 persen dan Sandi diangka 29,49 persen. Sedang Yusril jika berhadapan dengan Ahok, presentasenya adalah Ahok 49.49 persen, Yusril 23,33 persen.

"Justru muncul nama Anies Baswedan yang berada dibawah Risma elektabilitasnya jika berhadapan dengan Ahok. Anies mendapat angka hingga 30,74 persen dan Ahok 44,62 persen. Jika melawan Risma, dipastikan Ahok mendapat lawan berat dan bahkan nyaris seimbang. Ingat, Risma belum mengatakan maju Pilgub DKI," pungkasnya. ***