PADANG LAWAS - Camat Barumun Khairul Saleh Hsb, didampingi Kasi Pembangunan Rismaini dan staf kantor Camat Barumun masing-masing Muhammad Mulia, Hatta dan Sahrin Hsb Kamis (15/9/2016) meninjau pelaksanaan pembangunan yang alokasi dananya bersamber dari dana desa. Lokasi pembangunan yang ditinjau dimulai dari desa Sibuhuan Julu dilanjutkan ke desa Sabarimba, desa hasahatan Jae dan berakhir di desa Mompang, kata Camat Barumun Khairul Saleh Hsb kepada GoSumut disela-sela peninjauan pra pembangunan didesa Hasahatan Jae.

Dikatakan, pihaknya akan turun kelapangan untuk meninjau secara langsung titik nol pra pembangunan yang sudah direncanakan dari setiap desa, sebelum pelaksanaan pembangunan akan disurvey terlebih dahulu dari pihak kecamatan.

“Kita menginstruksikan kepada seluruh Kepala Desa beserta jajarannya, supaya tidak memulai proses pembangunan sebelum pihak Kecamatan terlebih dahulu meninjau dan mengambil titik nol dari bangunan tersebut,” ungkap Khairul.

Khairul juga menegaskan, pihaknya tidak sebatas mengambil titik nol pra pembangunan saja, lebih dari itu pihak kecamatan akan aktif memonitoring pelaksanaan pembangunan mulai dari tahap awal sampai finising.

Upaya demikian kata khairul bertujuan untuk meminimalisir permasalahan dan konflik terkait dengan penggunaan dana desa tahun 2016 diwilayah kecamatan Barumun. Kan kalau sudah ditinjau lokasi berarti jelas pembangunannya, dan tidak disinyalir lagi dana desa yang difiktipkan,” terangnya.    

Selain itu, Khairul juga mengimbau kepada seluruh kepala desa beserta jajarannya supaya melaksanakan pembangunan itu sesuai yang sudah tercantum didalam rencana anggaran biaya, dan kwalitas bangunannya itu dimungkinkan lebih tahan lama, sehingga bisa lebih bermanfaat bagi masyarakat.

Secara terpisah Kepala Desa Hasahatan Jae Abner Hsb didampingi Ketua BPD Hasahatan Jae Supriadi Halomoan menyatakan pihaknya sebelum mencairkan dana desa, terlebih dahulu mengadakan musyawarah.

“Melalui forum musyawarah desa itu, kita menginformasikan kepada seluruh elemen masyarakat pembangunan yang bersumber dari dana desa akan dimulai, hal demikian bertujuan untuk membudayakan keterbukaan penggunaan dana desa,” terang Abner.

Selain keterbukaan kata Abner, pihaknya juga memberdayakan masyarakat setempat sebagai pekerja, kalau pekerjaannya itu masih bisa dikerjakan warganya, maka pihaknya tidak akan mempekerjakan warga lain.