MEDAN - Berdasarkan perbandingan dalam dua tahun terakhir, jumlah kasus rabies di Sumut mengalami peningkatan. Pada 2014 lalu, kasus rabies mencapai 10 kasus, di tahun 2015 meningkat menjadi 14 kasus. "Mudah-mudahan di tahun ini kasusnya tidak terjadi peningkatan," sebut Kepala Bidang Penanggulangan Masalah Kesehatan (PMK) Dinas Kesehatan Sumut, NG Hikmet melalui Koordinator Program Tular Vektor dan Zoonosis Teguh Supriadi, Kamis (15/9/2016).

Umumnya, sambung Teguh, ketika masyarakat terkena gigitan hewan, memang selalu diberi vaksin oleh pemerintah. Namun, dari sejumlah kasus yang terjadi, yang terdata hanya 78%.

Meski begitu, bukan berarti sisanya yang lain tidak diberikan vaksin. Hanya saja, hal itu tidak dilaporkan. "Saya yakin ada 90% kasus gigitan yang divaksin. Sebab, angka kasus rabiesnya kan tidak tinggi," tegasnya.