MEDAN - Begitu menerima laporan masyarakat, Selasa (13/9/2016) terkait genangan air yang selalu terjadi setiap kali hujan deras mengguyur di seputaran Jalan Gandi dan Jalan Lampung, Kelurahan Sei Rengas, Kecamatan Medan Kota, Wali Kota Medan Dzulmi Eldin langsung turun dan memerintahkan Kadis PU Bina Marga Kota Medan Khairul Syahnan mengatasinya. Setelah mengetahui pemicu genangan air akibat parit dan gorong-gorong tersumbat, Khairul Syahnan bersama anggotanya melakukan pengorekan dengan menggunakan mobil penyedot lumpur. Berdasarkan pengakuan warga sekitar salah satunya bernama Ahwang, genangan air ini sudah sejak lama terjadi. Setiap  kali hujan deras turun, genangan air pun  langsung terjadi dengan ketinggian selutut orang dewasa. Meski selang satu jam kemudian kembali surut namun genangan air tersebut sangat mengganggu aktifitas warga sekitar.

Itu sebabnya begitu melihat Wali Kota bersama Kadis Bina Marga Kota Medan, Khairul Syahnan, sejumlah warga pun langsung datang menghampiri dan menyampaikan  keluhan masing-masing terkait genangan air yang  mereka alami selama ini. Eldin menjawab semua keluhan warga itu dengan action mengorek parit tersumbat sebagai pemicu terjadinya genangan air.

Namun puluhan petugas buser Dinas Bina Marga kesulitan untuk mengorek parit yang tersumbat. Selain mengalami penyempitan, permukaan parit juga dibeton sehingga menyebabkan pengorekan tidak maksimal. Untuk mengatasinya, Eldin mengistruksikan kepada Kadis Bina Marga untuk menjebol beberapa titik permukaan parit yang dibeton.
Setelah dijebol, Eldin minta mobil penyedot lumpur untuk mengisap lumpur.

Bersamaan itu beberapa petugas Dinas Bina Marga memasuki parit yang dibeton untuk menarik sampah yang menyumbat. Selain pengorekan dan penyedotan, Eldin juga minta gorong-gorong yang tersumbat diatasi dengan membuat crossing.

Setelah pengorekan dilakukan, air parit yang semula tergenang  perlahan-lahan mulai surut.

“Penyebab banjir di kawasan ini karena  parit tidak bisa mengalir karena adanya penyumbatan, termasuk gorong-gorong. Kita usahakan untuk mengatasi penyumbatan sehingga air parit dapat mengalir kembali,” kata Eldin.

Setelah dilakukan pengorekan ini, Wali Kota minta kepada camat dan lurah  mengajak warga untuk bersama-sama menjaga dan membersihkan parit  guna menghindar terjadinya penyumbatan, minimal tidak membuang sampah dalam parit.

“Apabila masyarakat sudah tidak membuang sampah lagi dalam parit, mereka setidaknya akan menegor jika melihat ada orang membuang sampah dalam parit. Rasa kebersamaan dan kepedulian akan Kota Medan harus terus kita bina,” ungkapnya.

Selanjutnya Wali Kota menginstruksikan kepada camat dan lurah untuk benar-benar mengawasi wilayah kerjanya masing-masing. Mantan Wakil Wali Kota dan Sekda Kota Medan itu tak mau ada berdiri bangunan permanen maupun semi permanen di atas permukaan parit, sebab keberadaan bangunan itu akan mengganggu kelancaran  arus parit sehingga rentan menyebabkan terjadinya penyumbatan.

“Saya minta kepada seluruh camat dan lurah benar-benar mengontrol wilayahnya. Jangan lagi ada warga yang mendirikan bangunan di atas parit, sedangkan bangunan yang sudah berdiri saat ini akan segera ditertibkan!” tegasnya.

Sementara itu Kadis Bina Marga Kota Medan, Khairul Syahnan mengatakan seluruh jajarannya siap untuk menindaklanjuti keluhan warga terkait masalah banjir maupun genangan air. Selain menggunakan tenaga manual, Dinas Bina Marga akan menurunkan alat-alat berat maupun mobil penyedot lumpur  untuk mengatasi banjir maupun genangan air. ”Kita siap menindaklanjuti laporan warga,” tegas Syahnan.