JAKARTA - Menpora Imam Nahrawi tidak mau lagi berpolemik masalah tempat pelaksanaan Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI. Hal ini terkait dengan keinginan PSSI menggelar KLB PSSI di Makassar yang dijadwalkan 17 Oktober 2016 sedangkan Kemenpora memberikan rekomendasi di Yogyakarta.

"Janganlah terlalu dibesar-besarkan masalah tempat pelaksanaan Kongres. Kan, itu masalah teknis saja," kata Imam Nahrawi kepada GoNews.co, usai memberikan sambutan pada acara Talk Show Tafisa Games di Hotel Atlet Century Park Jakarta, Selasa (13/9/2016).

Ketika didesak mengapa Kemenpora mengeluarkan rekomendasi di Yogyakarta, Imam menjawab "Itu kan hanya rekomendasi pemerintah sesuai dengan surat pengajuan PSSI," katanya.

Rekomendasi yang dikeluarkan Kemenpora itu, kata Imam, karena Yogyakarta sebagai tempat lahirnya PSSI. "Yogyakarta itu kan tempat lahirnya PSSI. Jadi, kita mulai dari nol," ujarnya lagi.

Sebelumnya, Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum PSSI, Hinca Panjaitan mengatakan KLB PSSI akan tetap dilaksanakan di Makassar. Alasannya, pemilihan tempat menjadi kewenangan PSSI, dan Makassar pun sudah menyanggupi menggelar kongres yang bakal memilih Ketua Umum PSSI itu digelar 17 Oktober 2016.

"Kita tetap melaksanakan Kongres di Makassar karena itu merupakan wewenang PSSI," katanya.

Menurut Hinca, pemilihan Makassar sebagai tuan rumah sesuai dengan usulan para peserta Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI 3 Agustus lalu. ***