JAKARTA - Ini Hikmah yang bisa dipetik dari Kasus Galaxy Note 7 yang meledak di seluruh dunia. Sepertinya Samsung perlu memperketat quality control mereka. Semua Galaxy Note 7 yang baru saja dipasarkan mengalami masalah di bagian baterai, dan rentan membuatnya meledak.

Samsung pun memutuskan menarik kembali (recall) semua Galaxy Note 7 yang sudah dijual dan didistribusikan untuk siap dipasarkan, bahkan mereka menawarkan penggantian baterai, sampai unit baru kepada siapa saja yang sudah membelinya.

Meskipun langkah Samsung tersebut patut diapresiasi (bahkan mereka dikabarkan bisa menghabiskan Rp13 trilyun sendiri hanya untuk proses recall ini), namun tetap saja ada sebagian publik yang memanfaatkan musibah ini sebagai sarana keisengan mereka.

Meme Galaxy Note 7 meledak pun bertebaran pasca terungkapnya salah satu kasus meledaknya phablet ini beberapa waktu lalu.

Kesekian Kalinya Android Samsung Terbakar, Kini Galaxy S4 Menghanguskan Sebuah Apartemen. Bukan kali ini Android Galaxy-nya Samsung meledak / terbakar. Tahun 2013 lalu, juga sempat terekspos Galaxy S4 yang meledak saat di-charge, dan bahkan sampai menghanguskan seisi apartemen.

Kronologisnya saat itu, pengguna Galaxy S4 sedang memainkan game di Galaxy S4-nya, sambil men-charge smartphone tersebut, ketika tiba-tiba gadget tersebut meledak.

Karena ledakan dari smartphone-nya itu, dia langsung melemparkannya ke arah sofa, namun karena muncul letupan api kecil dari smartphone tersebut, yang akhirnya menyambar sofa dan gorder, dan menjalar ke seisi apartemen (khususnya lantai satu) yang ludes ikut terbakar.

Sebelumnya, juga pernah terjadi kasus smartphone Samsung yang. Dua kasus lainnya di tahun yang sama terjadi pada Mei 2013 dan awal Juli 2013. Di bulan Mei, seorang gadis 18 tahun bernama Fanny Schlatter dari Swiss juga mengalami kejadian serupa, dimana Galaxy SIII-nya meledak ketika disimpan di dalam kantong celana, dan menimbulkan luka bakar yang cukup serius. Beruntung gadis tersebut selamat.

Galaxy SIII-nya sendiri memang masih utuh, namun dalam kondisi hangus. Samsung juga menanggapi langsung melalui DailyMail, meskipun sampai sekarang belum ada kelanjutannya.

Perihal Galaxy Note 7 yang ditarik kembali dan dihentikan penjualannya, Samsung juga belum memastikan kapan phablet terbarunya, yang juga sudah digadang-gadang sebagai Android terbaik tahun 2016 ini bakal mulai dijual kembali.

Galaxy Note 7 Kembali Meledak, Hanguskan Sebuah Mobil

Samsung Galaxy Note 7 yang belum lama ditarik dari peredaran karena kasus baterai meledak nampaknya harus menerima pil pahit lain.

Di Florida, Galaxy Note 7 milik Nathan Dornacher meledak saat mengisi baterai di mobil dan mengakibatkan mobil tersebut hangus terbakar.Menurut laporan FOX 13 News yang dikutip dari Gizmodo, nyala api bermula ketika Nathan baru kembali ke rumah setelah pergi belanja bersama keluarganya.

Dornacher yang meninggalkan ponselnya di mobil masuk ke dalam rumah melakukan sesuatu. Namun saat dia menyuruh putri dan anjing peliharaannya kembali ke mobil, ia menemukan keganjilan di mobilnya.Meski pemadam kebakaran dapat memusnahkan api, tapi tetap saja terlambat bagi Jeep milik Dornacher yang hangus total.

Dornacher menceritakan insiden kebakaran tersebut beserta sejumlah foto yang menangkap kejadian dalam akun Facebook miliknya: "Bukan jenis barbekyu yang kuinginkan di hari libur. Kami pergi ke pasar loak mencari meja belajar untuk Bonnie dan pulang untuk menaruhnya di rumah meninggalkan AC mobil tetap menyala, saat balik ke mobil untuk mengambil ponsel yang sedang diisi baterainya terlihat api dari dalam mobil dan beginilah hasilnya."

Kepada Fox 13, Samsung mengaku tahu insiden tersebut dan bekerja sama dengan Dornacher untuk menyelidiki kejadian tersebut. Samsung juga mengatakan bakal melakukan apa pun untuk Dornacher.Dornacher sendiri belum begitu yakin ponselnya sebagai penyebab kebakaran ini.

Namun menurutnya semua petunjuk mengarah ke sana. Ia juga mengeluhkan respon Samsung yang tak banyak membantu."Samsung menelponku lebih dari sejam pagi ini. Tak menelepon balik sesuai janjinya. Kurasa waktunya mencari pengacara. Kalian (Samsung) sudah dapat kesempatan," tulis Dornacher dalam status akun Facebooknya.

Hampir bersamaan, Galaxy Note 7 lainnya meledak di sebuah kamar hotel mewah di Australia. Kerusakan yang diakibatkan ledakan ponsel diperkirakan mencapai AUS$1800 yang setara dengan Rp18 juta.

Dalam catatannya di Reddit, sang pemilik ponsel menceritakan Galaxy Note 7 miliknya meledak dalam keadaan mengisi baterai saat ia sedang tidur. Ia segera memadamkan api yang muncul dengan seprai dan karpet. Satu jarinya sedikit terbakar saat mencoba memadamkan api.

Dua insiden tersebut menjadi preseden yang memperparah perjalanan Samsung Galaxy Note 7 sejak ditemukannya 35 kasus baterai meledak di berbagai tempat. Kerusakan tersebut memaksa Samsung menarik semua produk barunya dari pasar sejak pekan lalu."Merespon beberapa kasus dari Galaxy Note 7 yang terlapor, penyelidikan menyeluruh kami menunjukkan terdapat masalah baterai," ujar pernyataan resmi Samsung.

"Sampai saat ini, sudah ada 35 kasus yang dilaporkan dan kami sedang menyelidikinya bersama penyuplai untuk menemukan baterai bermasalah yang mungkin masih beredar.

"Meski tergolong sebagai kasus yang jarang ditemui, pihak perusahaan mencatat sejauh ini sudah ada 35 laporan dari 2,5 juta ponsel yang telah diproduksi. Biasanya, kasus kegagalan baterai terjadi 1 dibanding puluhan juta unit.Sebagai informasi, mayoritas ponsel pintar saat ini termasuk Galaxy Note 7, menggunakan baterai isi ulang jenis lithium-ion (Li-ion). Yang menjadikan baterai rentan terbakar yakni reaksi kimia dalam energi padat di dalamnya saat perangkat dioperasikan. ***