JAKARTA - Pemilihan Komjen Pol Syaruddin sebagai Wakapolri karena kompetensi dan pengalaman bertugas di berbagai tempat dan posisi. Pertimbangan pemilihan Syafruddin juga merupakan hasil konsultasi dengan Presiden Joko Widodo dan para menteri.

"Sudah pernah berkarier di posisi operasional, komando dan pendidikan selama kariernya. Selain itu juga memiliki hubungan yang baik dengan pihak internal dan eksternal Polri," kata Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian usai melantik Syafruddin di Mabes Polri, Jakarta, Sabtu (10/09/2016).

Syafruddin yang mantan ajudan Wapres Jusuf Kalla merupakan rekan satu kelas Tito saat menempuh pendidikan di Lembaga Ketahanan nasional (Lemhanas). Atas dasar itu pula, akan membuat hubungan keduanya dalam mempimpin Polri akan semakin harmonis.

Dengan hadirnya Syafruddin yang menggantikan, Jenderal Budi Gunawan, Tito mengajak semua anggota Polri di seluruh Indonesia membangun institusi "korps baju cokelat" semakin dipercaya masyarakat.

Tito juga mengaku merasa nyaman dengan Syafruddin karena pernah satu kelas saat menempuh pendidikan pada Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas). Hubungan yang sudah terjalin baik itu diharapkan dapat memperlancar tugas kepemimpinan di tubuh Polri.

"Setelah dilantik hari ini, Wakapolri langsung bisa bekerja," tandas Tito. ***