PADANG - Selama ini Pemerintah Kota Padang gencar untuk menjadikan Kawasan Wisata Terpadu (KWT) Gunung Padang sebagai objek wisata andalan. Meski masih dalam tahapan menuju pembangunan, akan tetapi masyarakat Kota Padang juga perlu tahu apa saja yang ada di KWT jika telah siap nanti.

Cukup banyak rencana yang telah disiapkan Pemko Padang untuk pengembangan kawasan wisata ini. Ada enam poin konsep pengelolaan dan infrastruktur yang direncanakan. Apa saja itu?

Pertama, kawasan wisata Pantai Padang dikembangkan atraksi wisata pantai dilengkapi sarana rekreasi, kuliner, sarana bermain anak, parkir dan sarana penunjang lainnya seperti hotel, mall dan restoran. Serta perlu mempertimbangkan antisipasi terhadap bencana gempa dan tsunami.

Kedua, kawasan Padang Kota Lama akan berkonsep wisata pelestarian nilai budaya dan sejarah sekaligus sebagai penunjang kawasan wisata utama di tepi pantai.
Ketiga, kawasan sekitar Jembatan Siti Nurbaya direncanakan sebagai Pelabuhan Marina yang akan menunjang kegiatan wisata di sepanjang sungai Batang Arau, paka kawasan ini dikembangkan wisata air, sandaran kapal - kapal pesiar dan restoran terapung serta sarana olah raga air.

Keempat, mengembangkan ekowisata flora dan fauna di kawasan wisata Gunung Padang serta pengembangan nilai sejarah dan budaya berupa legenda makam Siti Nurbaya, meriam dan bunker peninggalan tentara Jepang.

Kelima, merencanakan kereta gantung yang menghubungkan Pantai Padang - Gunung Padang - Pantai Air Manih, serta pengembangan hotel, cottage dan villa sebagai sarana penunjang fungsi kawasan tersebut.

Keenam pada koridor jalan dari Gunung Padang menunju Pantai Air Manih dikembangkan kegiatan hiking, sepeda gunung dan rekreasi alam serta pengembangan sarana dan prasarana pendukung pengembangan Pantai Aie Manih dengan legenda Batu Malin Kundang-nya.

Untuk merealisasikan konsep tersebut, Pemko Padang membuka kesempatan kepada investor dari berbagai pihak untuk mengembangkan KWT Gunung Padang. Sebagai gambaran untuk pembenahan kota Padang saja saat ini diperkirakan telah menghabiskan dana Rp4 Miliar terutama dalam pembersihan sampah, penataan pedagang dan pembangunan sarana prasarana seperti pemecah ombak, jalan, monumen dan taman.

Sejauh ini telah ada beberapa investor dari luar negeri seperti Qatar dan dari dalam negeri yang semua proposal masih dalam tahap analisis. Terakhir, dari Arab Saudi cukup tertarik mengembangan KWT ini bahkan ingin memperluas jangkauannya, itulah sebabnya ada kerja sama antara KWT Gunung Padang dan Mandeh beberapa hari lalu. (Charlie)