JAKARTA - Mengejutkan. Ketua Umum PP Pertina, Jhony Asadoma sesumbar menargetkan tinju bakal memboyong medali emas di Olimpiade Tokyo 2020.

Pernyataan itu diungkapkan Jhony pada acara pelantikan Pengurus Pusat Persatuan Tinju Amatir Indonesia (PP Pertina) periode 2016-2020 di Gedung Serbaguna Jakarta, Kamis (8/9/2016).

"Target kita akan ada petinju Indonesia yang mampu meraih emas di Tokyo," katanya. Meski tak satupun petinju Indoneaia tampil di Olimpiade Rio de Janeiro 2016, Jhony tetap saja optimis. Alasannya, Indonesia memiliki banyak petinju potensial.

“Waktu empat tahun sebelum Olimpiade Tokyo cukup untuk melakukan penguatan. Indonesia salah satu negara gudangnya petinju berbakat. Karena itu, emas Olimpiade mengapa tidak?,” ujar pria berpangkat Brigadir Jenderal (Brigjen) di Kepolisian Negara Republik Indonesia (POLRI) ini.

Salah satu terobosan yang akan dilakukan Jhony adalah memecah Pusat Pelatihan Nasional (Pelatnas) menjadi tiga. Tujuannya, daya tampung pelatnas bisa lebih besar dari sebelumnya.

Ia menyadari memang tidak mudah mengatasi kendala dana untuk mewujudkan mimpi tersebut. Namun, dengan menjalin kemitraan dengan pihak-pihak swasta, impian ini bisa terwujud. "Satu Pelatnas akan dihidupi dari anggaran PP Pertina, sedangkan dua lainnya menjadikan dana pihak ketiga sebagai sumber keuangan," ujarnya.

Selain itu, Jhony mrnyebut pihaknya akan menjalin kerjasama dengan pemerintah daerah di seluruh Indonesia. "Kita tidak boleh menyepelekan peran daerah yang cukup besar perannya dalam membina tinju,” pungkasnya. ***