KISARAN - Tecatat sejak Januari hingga Agustus 2016, sudah sebanyak 276 warga terserang Demam Berdarah Danguange (DBD) terjadi di Kabupaten Asahan. Dimana delapan orang meninggal dunia. Kepala Seksi Pemberantasan dan Penanggulangan Penyakit (Kasi P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten Asahan, Safrin Sanja, mengatakan, puncak wabah DBD terjadi pada bulan Agustus 2016 dengan jumlah 110 kasus. Dimana angka tersebut meningkat dari pada 2015, yakni tercatat sebanyak 174 kasus dengan korban meninggal dunia 1 orang.

“Kasus DBD yang paling banyak terjadi di Kecamatan Pulau Rakyat dari bulan Januari hingga Agustus tercatat sudah sebanyak 55 kasus dan khusus  di bulan Agustus saja terdapat 45 kasus” ujar Safrin saat ditemui diruang kerjanya, Rabu (7/9/2016).

Selain itu, perubahan iklim yang terjadi mengakibatkan perkembanganbiakan nyamuk Aedes Agypti sebagai faktor penyebab virus Danguage semakin meningkat.

Untuk itu, ia meminta masyarakat menjaga kebersihan tempat tinggal dan linggungan. Seperti menjaga penampungan air agar tidak ada jentik-jentik nyamuk. "Kondisi ini menyebabkan nyamuk berkembang biar sepanjang tahun dan menularkan penyakit hingga memakan korban jiwa,” imbuhnya.

Lebih lanjut Safrin menerangkan cara ampuh untuk pencegahan Virus Danguange adalah dengan cara melakukan pemberantasan sarang nyamuk untuk memutus mata rantai perkembangangbiakan nyamuk tersebut.

“Pelaksanaan Fogging (pengasapan) bukanlah cara jitu sebab Fogging hanya membunuh nyamuk dewasa, sementara telur, jentik dan larva nyamuk tidak mati, sehingga perlu kesadaran masyarakat supaya rajin menguras bak penampungan air dan menutupnya, mengubur barang bekas yang dapat menampung air hujan dan tetap menjaga kebersihan lingkungan atau yang lebih dikenal dengan istilah 3 M (menguras, menutup dan mengubur” ujarnya.

Safrin juga menyebutkan selama ini pihanya terus melakukan sosialisasi dan penyuluhan kepada masyarakat untuk melakukan antisipasi terhadap serangan nyamuk Aedes Aegypti.

“Kita masih terus melakukan penyuluhan dan sosialisasi kepada masyarakat dalam mengantisipasi penyakit Demam Berdarah kepada masyarakat yang berada di wilayah Kabupaten Asahan melalui puskesmas-puskesmas, dan menggalakkan program 3M serta melakukan Fogging,” terangnya.?