PEKANBARU - Meski berstatus sebagai tahanan, tidak tampak sedikitpun penyesalah diraut wajah HA yang akhirnya menyerahkan diri ke Polsek Tenayan Raya beberapa jam usai menghantam wajah istrinya, Ratna (32) menggunakan palu hingga rahangnya patah, Jum'at (2/9/2016) lalu. Ternyata, HA tega menganiaya Ratna (korban) yang sudah mendampinginya sejak lima tahun silam itu setelah Ia membongkar kedok sang istri yang main serong dengan pria lain. Bahkan, yang lebih mengecewakan HA, pria tersebut adalah abang ipar korban berinisial Pd.

"Abang iparnya (Pd) itu Polisi, saya curiganya sudah lama, seblum kami menikah tahun 2011 silam, Ratna sudah mulai main serong dengan abang iparnya itu," kata HA saat berbincang dengan GoRiau.com, di Mapolresta Pekanbaru, Selasa (6/9/2016) siang.

"Ratna sempat ketahuan sama kakaknya, tapi suaminya ini pandai menutupi. Dia (Ratna) juga pernah cerita sama saya, kalau mereka juga pernah melakukan hubungan badan," tukasnya lirih.

Kepada GoRiau.com, HA mengungkapkan jika dirinya sempat berencana menyelesaikan kasus perselingkuhan istrinya ini dengan jalan kekeluargaan dan Ia sudah berniat akan menceraikan istri yang sudah memberinya dua orang anak itu.

"Kemarin itu, saya sengaja pinjam handphonenya, ternyata iya ada sms (pesan singkat) istri saya dengan Pd. Ada yang saya baca, istri saya itu minta uang sama dia (Pd)," bebernya.

HA melanjutkan, sebelum bisa membongkar ke keluarga, dia (Ratna) datang ke bengkel memaksa handphone-nya dikembalikan, sepertinya mau menghapus sms itu. HA makin kalap dan spontan langsung pukul wajah istrinya pakai palu besi.

"Saya tidak tahu kabarnya sekarang, saya juga tidak peduli dengan dia (korban). Saya cuma pikirkan kedua anak saya saja yang sekarang tinggal sama mertua," tegasnya sembari menutup perbincangan dengan GoRiau.com.***