MEDAN - 3 M Plus diyakini sebagai upaya untuk menangkal terjadinya kasus Virus Zika di Sumatera Utara. 3 M Plus itu antara lain, menguras, menutup, dan mengubur kontener (wadah) yang berpotensi sebagai tempat perkembangbiakan sarang nyamuk, serta plus mencegah gigitannya dengan menggunakan repelan, obat nyamuk, atau kelambu saat tidur. Begitupun, Pelaksana tugas Kepala Dinas Kesehatan Sumatera Utara (Sumut), Agustama menegaskan, Virus Zika belum ditemukan di provinsi ini. Segala langkah antisipasinya, harus terus dilakukan. "Belum ada ditemukan Virus Zika di sini. Penyebarannya sejauh ini masih terus dipantau, khususnya di bandara," ujar Agustama, Senin (5/9/2016) di Medan.

Kepada masyarakat, Agustama mengimbau, agar dapat melaksanakan 3M plus di lingkungannya masing-masing. "Vektor penyebaran Virus Zika ini kan sama dengan Demam Berdaraha Dengue (DBD). Jadi, antisipasi ini bisa dilakukan di masyarakat, dan pencegahannya sama dengan DBD," ungkapnya.

Masyarakat juga diminta jangan terlalu panik dengan kabar Virus Zika yang terjadi di Singapura belakangan ini. Karena sebetulnya, Virus Zika tidak sampai menyebabkan kematian bagi penderitanya. "Tetapi memang, Virus Zika ini dapat menyebabkan microchepalus (pengecilan kepala). Itu yang harus diwaspadai," ujarnya.