MEDAN - Sebuah bus pariwisata yang membawa rombongan mahasiswa Universitas Negeri Medan (Unimed) ke Llokasi Wisata Taman Iman, mengalami kecelakaan tunggal di Desa Pangambatan, Kecamatan Merek, Kabupaten Karo, Sabtu (3/9/2016) siang. Bus Parawisata itu masuk ke dalam jurang sedalam 20 meter. Informasi yang diperoleh dari Polda Sumatera Utara (Sumut), akibat kecelakaan tersebut sedikitnya 16 orang mengalami luka-luka, dimana 15 orang diantaranya luka ringan dan satu orang mengalami luka berat.

"Kejadiannya sekitar pukul 02.00 WIB. Enam orang korban dirawat di RSU Efarina, sembilan orang dirawat di Rumah Sakit Sidikalang. Satu orang korban yang mengalami luka berat di rujuk ke rumah sakit di Medan," papar Kabid Humas Polda Sumut Kombes Rina Sari Ginting, Sabtu (3/9/2016).

‎Rina mengatakan, kecelakaan tersebut berawal saat mobil pariwisata yang membawa rombongan mahasiswa dari arah Medan menuju Sidakalang berpapasan dengan mobil lainnya dari arah berlawanan.

Diduga kaget, sopir bus langsung membanting setir terlalu kekikiri dan mengakibatkan mobil terperosok masuk ke dalam jurang dengan posisi kepala bus mengarah ke atas.‎ Naas nya lagi, pada saat kejadian sebuah mobil inova yang berhenti hendak menolong penumpang bus yang mengalami kecelakaan, justru mobil inova tersebut berjalan sendiri juga masuk jurang.


"Saat itu, datang ‎satu unit mobil inova hitam BK 70 HT dari arah Sidikalang menuju Medan berhenti memarkirkan mobilnya. Pengemudi Innova dan temannya meninggalkan mobil dengan maksud menolong korban di dalam bus. Namun pada saat pengemudi mobil Innova  membantu evakuasi korban, tiba-tiba mobil Innova berjalan sendiri dan langsung terperosok masuk kedalam jurang sedalam 15 Meter, yang jaraknya hanya 50 Meter  dari lokasi jatuhnya bus pariwisata‎," kata Rina.

‎Terkait peristiwa tersebut, Kasat Lantas Polres Tanah Karo AKP TONI langsung turun ke lokasi dan melakukan proses evakuas‎i.

"Untuk mobil Innova sudah dievakuasi, ‎sedangkan bus masih dilakukan proses evakuasi. Bus naas itu mengalami kerusakan ringan dan pecah kaca dibagian depan. Sedangkan Innova yang dikemudikan Hasanudin Saragih juga mengalami pecah kaca depan," papar Rina.

"Diduga, kecelakaan tersebut disebabkan karena sopir mengantuk dan tidak dapat menguasai kondisi jalan," tutup Rina.

Saat ini, Pihak kepolisian sedang melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab pasti terjadinya kecelakaan tersebut.