SINGKIL - Satu keluarga di Kecamatan Pulau Banyak Kabupaten Aceh Singkil, mengaku karena panggilan dari hati sehingga mereka berpindah keyakinan untuk memeluk Agama Islam.

"Kami merasa islam adalah agama yang baik, selama kami tinggal bersama di Pulau Banyak, kami rasakan lebih banyak yang baiknya, sehingga kami juga berkeyakinan untuk pindah masuk agama islam," kata M Farhan Zega (19) didampingi tokoh pemuda Pulau Banyak, Hardi saat dikonfirmasi GoAceh, Jumat (2/9/2016) sore.

Lanjut Hardi, satu keluarga itu disyahadatkan oleh dai perbatasan Ustad Rahmadi, di Dusun Mata Air Gampong Pulau Balai. M Farhan Zega yang sebelumnya bernama Elisama Zega itu, bersama istrinya Catria Telumbanua (19) nama sebelum Islam Noibe Telumbanua bersama kedua anaknya, Yasman Zega (4) dan Ikhsan Zega (1,8). Anak mereka langsung dikhitankan usai disyahadatkan, Kamis malam sekira pukul 20.30 WIB.

Mereka pendatang asal Pulau Nias dan sudah lama menetap di Aceh Singkil. Mereka juga sudah membuat pernyataan bahwa tidak ada paksaan dari pihak manapun untuk memeluk Islam dan atas permintaan sendiri.

Karena sudah lama tinggal di Pulau banyak itu, jadi mereka menilai Islam agama yang lebih baik agama yang rahmatan lil'alamin, dan mereka mengakui berbeda dengan agama lainnya.
"Sebab keseharian hidup di sini mereka merasa Islam sangat baik sehingga berkeyakinan untuk pindah agama dan datang minta tolong ke rumah saya," ucap Hardi.

Lebih lanjut kata Hardi, dalam setahun sudah tiga kali warga yang disyahadatkan. Yang pertama satu keluarga bersama adik dan anaknya berjumlah enam orang. Kedua enam orang dan kemarin empat orang. "Dua kali di rumah saya dan sekali di pondok pesantren," terang Hardi.